date de concert

2.9K 306 41
                                    

Date de concert
concert date

___________
[ maaf ini 2.7k words, but I hope kalian bisa nikmatin ya <3 ]


Pukul 11.00 siang sepasang suami istri itu baru saja keluar dari kamar hotel. Ugh, salahkan Mark yang tidak ingin Gigi beranjak, tangan Mark sedari tadi pagi memeluk Gigi tak membiarkannya pergi. Bahkan dia menenggelamkan kepalanya pada tempat favoritnya di tubuh Gigi, lekukan leher dekat telinga Gigi. Andai saja Mark membiarkan Gigi mandi sejak jam 8, mungkin sekarang mereka sudah mengelilingi beberapa tempat di Singapura.

"mau makan apa?" tanya Gigi pada Mark ketika mereka menunggu taksi di tempat Gigi semalam.

"up to you, babe" jawab Mark seadanya sambil memerhatikan mobil mobil yang lewat.

"hmm, makan di mall kemarin mau ga? Kalau ke chinatown sekarang ga seru" komen Gigi.

"yaudah, ayo" ajak Mark ketika berhasil menghentikan satu taksi yang akan mereka naiki.

_____________

Setelah menikmati sajian sushi dan makanan Jepang lainnya, Mark juga Gigi kini sibuk mengitari paragon sambil sesekali melihat beberapa produk yang menarik di mata mereka.

"kok dilihatin doang tasnya?" tanya Mark ketika keduanya berhenti di depan store GIVENCHY. Namun, Gigi hanya berdiri diam tak masuk dalam gerai itu.

Wanita itu menggigit bibir bawahnya dengan raut wajah ragu. "bingung ya?"

Gigi mengangguk pelan merespon pertanyaan Mark. Dia ingin membeli tas yang ada di etalase itu, tas keluaran terbaru dengan tampilan simple tapi elegan. Cuman, kalau dibeli sekarang pasti mahal. Itukan keluaran terbaru musim ini.

"kenapa ga dibeli aja, babe kalau kamunya mau" ucap Mark menggandeng bahu Gigi memasuki gerai toko itu.

Namun, sebelum sepenuhnya masuk Gigi menghentikan kakinya dan menggeleng kuat. Ia menoleh pada Mark dengan mata penuh binar. "why?" tanya Mark bingung.

"ga deh mark, mahal. Nanti pas uang dari klien cair baru aku beli online aja" ucap Gigi lalu menarik Mark menjauh dari GIVENCHY menuju tujuan mereka selanjutnya, toko sepatu.

"its okay, Gi. Let me pay it for you" seru Mark. Gigi tetap menolak keras dan tetap mengajak Mark memasuki kawasan daerah sepatu yang lebih tepatnya salah satu gerai sepatu terkenal dunia, Jimmy Choo.

Di toko yang dipenuhi berbagai jenis tas, aksesoris, juga sepatu. Gigi mengelilingi area sepatu, tempat segala macam jenis sepatu dipajang dan dijual. Sedangkan, Mark hanya mengekori dan memerhatikan Gigi yang begitu antusias memilih sepatu disana. Dia kira Gigi menghabiskan lebih banyak uang untuk pakaian, ternyata wanitanya itu juga suka sepatu.

"bagusan yang mana?" tanya Gigi kini mencoba dua high heels tipis dengan model yang sama tapi warna yang berbeda.

"isn't it too high, babe?" respon Mark memerhatikan kaki jenjang Gigi yang menggunakan stiletto putih.

"ini yang biasa aku pakai loh Mark, tingginya segini" jawab Gigi kini memerhatikan pantulan kaki berlapis stiletto putih di cermin.

"ga bakal sakit emang pakai segitunya?" tanya Mark lagi.

"nope, aku bahkan bisa pakai lebih tinggi dari ini"

"babe" Gigi tertawa ketika melihat muka khawatir Mark, padahal stiletto model seperti ini sudah biasa Gigi gunakan. Hanya saja mungkin Mark tidak sadar karena Gigi lebih sering munggunakan yang warna hitam polos.

Second Date Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang