première impression

5.2K 546 34
                                    


premiere impression
first meeting

_________________



Gigi menghela napas panjang ketika ia teringat, malam ini dia punya jadwal bertemu dengan orang yang dimaksud Eyang. Orang yang katanya akan dinikahkan Eyang dengannya. Seminggu ini, she really tries to spend her time with working everytime, trying to forget whatever her eyang told that night. Tapi tetap saja, susah ia lupakan. Terlebih lagi ia belum tahu alasan eyang meminta ini padanya.

"Lo kenapa deh? Belakangan ini suka tiba tiba ngeluh gitu" ungkap Karina yang duduk di seberang meja kerjanya. Karina, salah satu sahabat Gigi sejak SMP.

Gigi hanya menggeleng lalu mengatur berkas berkas design permintaan klien. Siang ini ia berencana untuk lunch dengan Karina di salah satu restaurang sushi kesukaan mereka. Makanya, Karina si model ini datang ke butiknya sekarang. To be honest, She really wasn't ready to tell anything to Karina yet, she doesn't know if that's going to happen tho'.  

"Mending kita makan sekarang, gue lapar banget. Ga boong" Gigi beranjak dari kursinya lalu menggandeng Karina keluar dari ruangannya menuju mobil.


________________



"Gila ya, panasnya Jakarta makin parah aja" ucap Mark pada kakaknya yang menjemputnya di bandara hari ini.

Tepat tanggal 10 oktober 2021, Antonio Mark kembali menginjak Indonesia setelah 5 tahun tak pulang. Christmast? Holiday? kalau christmast ataupun libur panjang, dia lebih memilih melakukan liburan keliling Eropa sendiri sambil mencari cari sumber ide untuk project tulisan selanjutnya. Lagipula that isn't a big deal for celebrate a christmas alone or with some friends menurutnya. Walau terkadang dia rindu hangatnya rumah, tapi dia sudah terlalu nyaman hidup sebagai warga Amerika. Setiap natal pun, dia tak pernah absen video call dengan keluarganya. 

"Lo yang belum menyesuaikan" ucap Johnny mulai mengemudikan mobilnya.

Mata mark tak berhenti melihat ke kaca mobil, memerhatikan orang orang Jakarta berlalu lalang di jam makan siang. Mobil juga motor saling sahut menyahut berburu waktu, tak lupa aroma tak sedap yang bercampur dengan asap hitam truk. "It seems, Jakarta is getting worse" komentar Mark ketika melihat motor yang berhasil menyalip satu mobil dengan cepat mengakibatkan pengemudi mobil menurunkan kacanya dan berteriak memaki pengemudi motor yang menyalipnya tadi

Johnny terkekeh "makanya sesekali main kesini dong"

"baru kesampean"

"Ya kesampeannya pas dikasih tau kemauan Papa kan" mobil hitam Johnny berubah arah, menjauh dari lokasi macet yang membuat kepala Mark pusing hanya dengan memerhatikannya.

"I came here just for negotiate with him"

"wkwkwk with him? Just for? But look, how big is the suitcase that you are carrying now? Lo bakal tinggal lama kan?" Ucap Johnny.

"Lets see" Mark memilih menurunkan posisi kursinya hingga punggungnya bisa sepenuhnya dalam posisi baring. Ia mengantuk. Perbedaan jam antara Amerika dan Indonesia yang begitu jauh, membuat Mark harus menyesuaikan jam tidurnya kembali. Dan sekarang ia terlalu jetlag dan lelah untuk meladeni Johnny.

"Wake me up, if we arrived" ucap mark yang hanya dibalas dehaman oleh Johnny.


_______________

Second Date Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang