Suara ledakan serta kilat membuat beberapa murid berada di dalam gedung terutama aula, terkejut. Pak James selaku kepala sekolah hanya bisa menggeleng melihat salah satu penyihir terkuat, kembali beradu sihir. Beliau sudah tahu, kebiasaan murid didiknya satu-satu dari banyaknya 4000 murid.
George, selaku ketua osis menghampiri kepala sekolah meminta untuk mengecek ulah kedua penyihir terkuat tersebut. Namun, Pak James menolak dan berkata,"biarkan saja. Mereka memang suka begitu, anggaplah ini sudah biasa terjadi."
"Tapi pak, jika dibiarkan terus. Mereka akan semakin menjadi-jadi." kata George sudah berpikir hal buruk tentang Tony dan Leo.
"Tidak akan. Karena pangeran memiliki hati suci, ia tidak akan membiarkan hal buruk terjadi, George." kata Pak James begitu santai menanggapi pertarungan rival Tony dan Leo.
"Bapak tidak akan mengerti. Hati bisa saja membuat seseorang baik dan buruk. Dan tidak ada namanya orang baik seperti kertas kosong, pasti dia akan terkena tinta. Bahkan kertas kalau didiamkan begitu lama di suatu tempat, kertas itu akan menjadi kuning, kusut bahkan dimakan rayap." kata George bersikeras kalau pertarungan rival memang sudah kelewatan batas.
Tidak hanya satu, dua, tiga kali. Namun, sudah berkali-kali membuat semua murid ketakutan dengan kekuatan dahsyat mereka. Tony Azka, ia adalah penyihir petir terkuat, sekali serangan—musuh akan kalah atau serangan dahsyat tersebut hanyalah ilusi. Pemuda berambut mie tersebut memiliki sihir tingkat tinggi dan tidak ada satupun para penyihir di SMK Dirga Jaya memilikinya, bisa dikatakan Tony adalah penyihir pilihan alam semesta.
Namun, meski memiliki kekuatan dahsyat tidak terkalahkan oleh siapapun, Pak James hanya memasang penilaian peringkat penyihir terkuat nomor satu di SMK Dirga Jaya dan ia ditakuti oleh semua murid. Bisa dikatakan Tony Azka, penguasa. Sayangnya saat kehadiran pangeran sihir ke sekolah, reputasinya hancur dan yang awalnya menjadi posisi pertama berubah menjadi posisi kedua—Tony langsung disingkirkan oleh pangeran sihir.
Leo Wardana, seorang pemuda memiliki darah suci dan terkunci memiliki sihir tidak biasa. Penyihir pilihan dewa-dewi untuk menyelamatkan dunia sihir. Leo memiliki sihir terkuat dari seruling yang sering dimainkannya sejak kecil. Sihir itu adalah sihir keajaiban untuk pemuda bernama Leo, melindungi para penyihir.
Sebutan Leo adalah pangeran sihir, kenapa? Karena wajah tampan nan cantik dengan rambut sedikit panjang berwarna pirang, bagai pangeran abad pertengahan, senyuman manis dengan lesung pipi mengembang membuat siapa saja bakal terkesima. Maka dari itu, Leo mempunyai julukan pangeran sihir, apalagi ia mengenakan jubah yang berbeda dari yang lain karena perbedaan kekuatan istimewanya membuat semua orang hormat pada Leo.
"Biarkan saja. Lebih baik kau menghampiri Yoga, dia sekarang berada di UKS bersama murid baru!" Titahnya membuat George tercengang mendengar nama murid baru.
'Jangan-jangan gadis resek itu. Yang menuduhku transgender. Gadis kurang ajar', batinnya geram.
"Tunggu apalagi? George, Yoga merawat salah satu gadis yang jatuh sakit. Ya, karena kekuatan seruling pangeran membuat angin malam semakin dingin seperti salju." kata Pak James enteng banget.
"Sudah kuduga. Memang mereka sudah kelewatan batas dan menyuruh semua murid berkumpul di aula setiap hari agar tidak terkena efek kekuatan mereka." komentar George menghela nafas kasar dan melenggang pergi.
Pak James hanya bisa tersenyum mendengar omelan George. Dia ketua osis yang handal dan tegas, tidak banyak mengomel. Namun, untuk hari ini George terlalu banyak mengomel.
"Mungkin, suasana hati George tidak baik kalau bertemu Sheira." kata Pak James tersenyum lebar bisa mengerjai salah satu anak didiknya itu.
-Sekolah Sihir-
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekolah Sihir [S1-End]
FantasíaDi Update: 11-08-2021] The End: [06-02-2022] {Season 1: Sekolah Sihir Season 2: - } Aku tidak sengaja menemukan ruangan misterius yang berada di dalam ruangan perpustakaan. Salsa tidak percaya kalau ada ruangan misterius di dalam perpustakaan. Ka...