Pertarungan antara rival yaitu Tony dan Leo begitu memanas di udara sana. Mereka berdua sama sekali tidak kelelahan yang terus menerus saling menyerang tiada henti. Aku yang melihatnya nampak khawatir sekaligus bertanya-tanya dalam hati, kapan pertarungan rival itu akan berakhir? Rasa kekhawatiranku terharap semua penyihir di sini memuncak apalagi Leo berkali-kali memainkan seruling-nya. Dimana angin dingin atau angin badai datang dan membuat semua penyihir melayang ke udara.
Kekuatan Leo sangatlah besar sekali. Apakah itu dinamakan kekuatan penyihir special?—pikirku.
Leo dan Tony kembali menyerang sihir kemudian Leo memutuskan untuk mengakhiri pertarungan antara keduanya. Dikarenakan kekuatan Tony maupun Leo setara, sama-sama kuat yang artinya tidak ada satu dari mereka berdua akan terjatuh. Tony tersenyum miring.
"Baiklah kalau begitu. Berarti kekuatan kita setara, sama-sama kuat. Tapi ingat Leo! Sebentar lagi aku akan bertambah kuat dan aku akan kembali menantang mu lagi! Ingat itu!" ucap Tony begitu lantang dan serius bahwa ia akan kembali menantang Leo suatu hari nanti.
Ika yang melihat itu memasang wajah khawatir, berkata,"kenapa sih mereka berdua itu? Mereka tidak ada niatan untuk baikan begitu? Seperti air dan minyak aja. Nggak bisa bersatu." komentar Ika nada kesal dan ingin sekali memukul wajah Tony.
Aku tersenyum dan menoleh ke arah Ika yang berkomentar tentang rival antara Tony dan Leo yang tidak akan pernah akur. Maksudku terus menerus bersaing tidak pernah berhenti.
"Tidak apa-apa Ika. Mereka berdua jadi rival. Setidaknya mereka rival dengan cara sehat kalau cara mereka tidak sehat. Wajib di komentari." ucapku tersenyum dan Ika menoleh ke arahku, berkacak pinggang.
"Tumben sekali, Sher. Kau jadi bijak seperti itu biasanya bar-bar." ucapnya yang malah jadi aku dikomentari kalau sikapku ini tidak bar-bar lagi melainkan berubah menjadi bijak.
Ekspresi wajahku sekarang tidak bisa dijelaskan karena perkataan Ika barusan. Seandainya dia bukan temanku, mungkin aku sudah memukulnya dari tadi. Waktu pun cepat berlalu dan beraneka ragam pertunjukkan semuanya di keluarkan oleh semua para penyihir di SMK Dirga Jaya membuat mataku berseri-seri.
Dan meningkatkan untuk belajar sihir cepat-cepat setelah liburan sekolah berakhir. Pak James akhirnya menutup upacara ini dengan rasa gembira bisa melihat semua sihir murid-muridnya bagus dan bisa mendapatkan misi dari Pak James.
"Maka dari itu semua para murid-murid di sini. Kalian semua harus belajar sihir terus menerus untuk mendapatkan misi dan bisa kembali ke rumah masing-masing sesukanya. Sama sepertiku dan teman-temanku.
Hehehe.
"Saya selaku kepala sekolah SMK Dirga Jaya mengucapkan selamat liburan sekolah kalian dan bebas mencari barang-barang kesukaan kalian. Bersenang-senang tanpa ada jam pelajaran. Dan ingat! Kalian semua jangan berulah di kota dan membuat keributan. Nanti di dengar aku yang kena karena kenakalan kalian." kata Pak James sembari memeringati kami semua agar tidak membuat kenakalan di luar sana.
Dalam hatiku akhirnya tujuan utama masuk ke dalam sini buat mengecek di luar sana, terwujud. Aku pikir, tidak akan pernah terwujud karena semua murid terus menerus menuntut ilmu, sedangkan aku? Terlupakan.
Sungguh menyedihkan sekali hidupku di dunia sihir ini, batinku berkeluh.
Upacara sudah sukses di tutup dan begitu banyak sorakan sekaligus kembang api di cuaca yang terik terlihat warna-warni. Semua penyihir berbondong-bondong menunggangi sapu terbang berlalu pergi menuju ke kota. Sedangkan aku hanya bisa nebeng sapu terbang, namun, aku malu memintanya.
Salsa dan Ika segera menghampiriku juga berdiri di sisi kanan kiri, tersenyum. Salsa berkata,"tidak menyangka aja, Sheira ini kalau memakai baju santai sekolah sihir, cantik banget." godanya membuatku menatap malas Salsa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekolah Sihir [S1-End]
FantasíaDi Update: 11-08-2021] The End: [06-02-2022] {Season 1: Sekolah Sihir Season 2: - } Aku tidak sengaja menemukan ruangan misterius yang berada di dalam ruangan perpustakaan. Salsa tidak percaya kalau ada ruangan misterius di dalam perpustakaan. Ka...