31. Laporan Kekuatan Sihir

34 6 6
                                    

"Apa? Ika sempat mau pergi ke sana tanpa mencium aroma sihir penjaga?" Tanya Pak James lagi menatap Alan serius. Pemuda itu tidak habis pikir lagi karena mantra yang ada di tangga tersebut adalah mantra level tinggi. Dan tidak akan ada penyihir yang mampu pergi kesana kecuali kepala sekolah, Pak James.

"Iya, pak. Waktu dia mencari kelas Element Unknown." Kata Alan. Alan takut, kalau sihir Ika bisa dibilang cukup tinggi dari kekuatan sihir kelas Element Unknown. Yang paling ia takutkan adalah jika penyihir hitam bangkit dari penjaranya.

Kabar yang beredar dibalik gunung terdapat aura hitam yang samar-samar di dalam sana ada penjara penyihir jahat. Penyihir hitam yang ingin sekali merampas kekuatan sihir sebanyak-banyaknya dan mangsa utamanya adalah penyihir terkuat.

The Devil Black Witch dikenal sebagai penyihir hitam yang kejam dan keji terhadap lawannya. Mereka berusaha untuk mengambil sihir paling kuat dari penyihir-penyihir utama. Jika mereka sudah mendapatkan sihir kuat-kuat maka wilayah ini akan menjadi miliknya dan para penyihir lainnya akan menjadi penyihir babu atau budak sihir. Kalau keluar ada kalimat "penolakan" maka The Devil Black Witch akan menyelenyap-kan hingga menghilang dari dunia ini.

"Aku takut kalau itu terjadi, pak. Kekuatan Mbak Ika bisa dibilang terlalu berlebihan. Aku takut, jika suatu saat nanti dia datang (penyihir kegelapan)." Kata Alan, mengerutkan kening sejenak lalu menatap kepala sekolahnya begitu tenang tanpa ada kalimat protes atau saran untuk Alan.

Kalau kekuatan sihir Salsa, bisa dibilang normal tidak terlalu over seperti kekuatan sihir Ika. Dalam pikiran Alan ternyata kakak kelasnya hebat-hebat dengan sihir masih dibilang sederhana. Buat mencapai penyihir prestasi, tentu saja, harus belajar sihir yang cukup tinggi bukan malah mencari ribut atau mencari muka.

Alan juga baru sadar dengan gadis yang demen banget memarahinya tanpa alasan. Seperti dosa Alan begitu banyak ke Mbak Sheira. Mau tanya ke gadis bar-bar itu nanti, tidak tau secara tiba-tiba ia jadi tidak nyaman atau lainnya.

Takut di garong sama Sheira.

"Apa Mbak Ika punya kekuatan lain selain kekuatan simbol Element Unknown?" Tanya Alan begitu kepo. Pak James bangkit berdiri dan berjalan menghampiri pemuda di hadapannya.

Menghela nafas panjang sembari ekor matanya bergerak memutar. Bingung, harus menjelaskan apa? Untuk kasus sihir yang terjadi pada Ika. Sebelumnya memang tidak ada jumlah besar sihir di Elemen Unknown. Meski kekuatannya tertinggi di SMK Dirga Jaya, namun, kekuatan sihirnya tidak sebegitu besar.

"Jangan takut, Lan. Lagipula mereka penyihir hitam dan keji itu tidak ada. Mereka sudah terkalahkan dan juga sudah disegel sihir paling kuat." Kata Pak James santai, tersenyum sumringah mendengar rasa khawatirnya ke Ika.

"Mungkin Ika yang masih belum mengendalikan sihir dengan benar. Jadi dibawa santai saja tidak perlu di paksakan." Sahut Leo yang baru datang dan masuk ke dalam ruangan itu sehingga Jesse dan Pak James menatap Leo.

"Sejak kapan kau datang? Leo?" Tanya Alan dibalas senyuman Leo lalu menatap ke Pak James serius. Ia berubah pikiran untuk merahasiakan kekuatan sihir Sheira. Dan siapa sangka kalau Alan datang ke sini untuk bertanya kekuatan sihir Ika yang bisa dibilang sangat kuat.

Pak James hanya tersenyum melihat kedua muridnya datang ke kantornya. Beliau tau betul dan menatap Leo, penyihir paling beda dari yang lain sama seperti Aqila. Leo datang ke sini pasti ada sangkut pautnya sama seperti Alan yaitu kekuatan sihir ketiga anak baru itu. Pria paruh baya tersebut menarik nafas panjang, kedua tangan menyentuh permukaan atas meja yang dingin.

"Barusan." Jawab Leo singkat menatap Alan sedikit mendongak.

"Pasti kau datang ke sini untuk menanyakan hal yang sama seperti Alan bukan? Masalah kekuatan." Kata Pak James menebak tujuan awal Leo.

Sekolah Sihir [S1-End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang