° Thirteen °

9K 1.2K 92
                                    

Dengan langkah yang teramat malas Chenle yang baru saja turun dari mobilnya berjalan menuju halaman depan rumah Jisung. Menekan bel yang berada di samping kanan pintu utama tersebut, setelah itu Chenle segera masuk karena pintu tersebut sudah pasti tidak terkunci.

"Sepi banget, gak ada apa nih anak di rumah?" Tanyanya seorang diri, Chenle terus melangkahkan kakinya menuju ruang keluarga, sebenarnya sih ingin langsung saja menuju kamar pemuda bermarga Lee itu, namun dirinya belum menyiapkan hati untuk kembali seperti dulu lagi.

Hingga akhirnya matanya menangkap seseorang yang baru saja keluar dari kamar pemuda yang ia hindari beberapa Minggu belakang ini. Alis pemuda bermarga Jung itu naik sebelah, di kepalanya saat ini begitu banyak pertanyaan yang tiba-tiba saja datang tanpa permisi.

'kenapa dia ada disini?'

'ngapain?'

Dan masih banyak lagi berbagai macam pernyataan yang menumpuk di sana.

"Eh Lele, ya?"

Chenle mengangguk, masih santai dalam posisinya, duduk bersila di atas sofa, matanya menatap dingin kearah Wonyoung.

"Chenle, nama gue Chenle."

Wonyoung tersenyum kikuk, bahkan gesturnya begitu kentara kalau perempuan itu sedikit merasa canggung dengan koreksi nama yang Chenle berikan tadi.

"Lo nyari Ji, ya?"

Chenle menggeleng, mengambil remot yang terletak di atas meja yang berada di hadapannya lantas menyalakan TV tersebut. Menghiraukan Wonyoung yang masih diam, tidak tahu harus melakukan apa, entah tidak enak karena menyebut nama pemuda yang sudah fokus menonton TV tersebut dengan nama akrab atau tidak enak karena kepergok keluar kamar milik Jisung.

"Gue panggilin Jisungnya dulu ya, Le."

Chenle menoleh, "gak usah." Katanya dengan cepat, yang mana membuat Wonyoung yang hendak masuk kembali menghentikan langkahnya.

"O-oh.. jadi?"

"Gapapa." Setelah menjawab Chenle kembali memfokuskan diri, atau mungkin hanya mencoba untuk fokus saja. Sedangkan Wonyoung yang nampak kebingungan akhirnya hanya diam, ia masuk kembali ke dalam kamar milik Jisung.

"Ngomong sama siapa?" Tanya Jisung ketika ia melihat Wonyoung kembali masuk setelah tadi pamit untuk mengambil cemilan yang berada di dapur.

"Temen kamu, Lele-lele itu." Ujar Wonyoung, ia sudah berdiri di samping Jisung yang tengah bermain game di komputernya.

Jisung yang mendengar nama Chenle di sebut tanpa mengatakan apa-apa langsung berdiri, sudah di pastikan bahwa pemuda bermarga Lee itu akan menghampiri Chenle yang katanya berada di rumahnya ini.

"Le?"

Chenle yang mendengar namanya di sebut sontak menghembuskan napasnya kasar, ia lalu menoleh menatap kearah Jisung dengan tatapan datarnya. Menunjukkan ekspresi bertanya pada Jisung yang berdiri tak jauh darinya.

"Apaan? Muka lo kek ngeliat setan aja." Ujarnya, Chenle lalu kembali menatap kearah TV, menghiraukan Jisung yang masih menatapnya dengan tatapan bertanya.

"Lo.. ngapain?"

"Numpang berak!" Jawab Chenle asal.

"Gue serius, lo ngapain di sini?"

Chenle memutar bola matanya malas, lalu kembali menjawab, "emang kenapa sih? Perasaan mau gue subuh, siang, mau nginep di sini gak tentu juga biasa aja, udah sering kan? Kenapa lo jadi kek heran gitu gue kesini?"

Jisung menahan napasnya, melihat wajah dingin pemuda di hadapannya ini yang terlihat manis sekali, bukannya takut, Jisung malah merasa bahwa Chenle saat ini terlihat begitu menggemaskan.

Our Life ll JiChenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang