prolog

23.5K 758 140
                                    

Jangan lupa vote+ komen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote+ komen

Dapet cerita ini dari mana?

Asal mana?

Sedikit terdengar aneh.
Tapi terkadang orang yang paling kamu inginkan, paling kamu cintai paling membuat kamu tergila - gila adalah orang yang sebenarnya kamu lebih baik tanpa nya.
Latasya Aurora Eva.

*****


  Dadanya bergemuruh manahan emosi yang sendari tadi ia tahan. Giginya bergemeletuk tangan mengepal begitu kuat serta jantungnya berdebar begitu kencang.

  Aurora menatap kekasihnya yang di penuhi emosi, ia begitu ketakutan jemarinya bergetar, ia memejamkan matanya untuk menetralkan rasa takutnya.

  “Niel aku minta maaf, aku nggak bermaksud untuk tidak mengerjakan tugas kamu. Aku—“ belum sempat Aurora melanjutkan ucapannya Daniel lebih dulu mencengkram pipinya. Kukunya mengoyak kulit Aurora darah segar mengalir dari pipi perempuan itu. Aurora semakin ketakutan, perih cengkraman Daniel begitu kuat.

   “LO TAHU? GARA-GARA LO GUE DI HUKUM  BERSIHIN SEMUA TOILET KELAS XII.GUE MALU,  JIJIK.  ITU SEMUA GARA-GARA LO BANGSAT! BISA NGGAK  JADI CEWE BERGUNA SEDIKIT HAH!” bentak Daniel.

  Ia melepaskan cengkraman pada pipi Aurora kemudian menoyor kepala perempuan itu. “Lo jadi pacar ngga ada gunanya! nyesel gue punya pacar kaya lo!” Lanjut Daniel.

  Gara-gara Aurora ia terpaksa harus membersihkan semua toilet kelas XII. Seumur hidupnya ia tidak pernah membersihkan toilet, karena semua urusan beberes sudah ada pembantu yang membersihkan.

  Hati Aurora teriris mendengar pengakuan kekasihnya. Bagai di tusuk ribuan jarum, hatinya benar-benar sakit mendengar itu tanpa sadar air mata mengalir begitu saja membasahi pipi mulusnya.

  Daniel tersenyum miring. “Drama banget  lo!”

  Aurora mengusap air matanya mengunakan ibu jarinya. “Aku kangen kamu yang dulu Niel. Kenapa kamu berubah banget kaya gini? Aku salah apa? Kamu dulu  janji bakal jadi sumber bahagia aku mana? Kamu juga bilang bakal ngehajar siapapun orang yang nyakitin aku. Tapi kenapa sekarang kamu jadi sumber sakit aku Daniel, kenapa?” Ucap perempuan itu.

   Tangisnya yang sendari tadi ia tahan kini mulai pecah tak dapat ia tahan lagi. Ia benar-benar merindukan Daniel yang dulu selalu melindunginya tak membiarkan seorangpun menyakitinya. Orang pertama yang memberikan pelukan hangat saat dunianya sedang tidak baik-baik saja. Namun itu semua dulu.

  Daniel terkekeh, “Gue nggak berubah, sifat asli gue emang gini Aurora. Meskipun begitu gue nggak akan ngelepasin lo, lo selamanya akan terus jadi milik gue, milik Daniel Mahendra.”

Aurora menatap Daniel sendu. Dia benar-benar terjebak dengan Daniel sulit untuk lepas dari laki-laki itu. Jika Daniel selalu seperti ini dia tidak bisa berjanji untuk terus-menerus bersama dengan Daniel, mentalnya benar-benar hancur.

  Aku harus pulang kemana? Bahkan orang yang berjanji untuk selalu ada, menjadi pelindung malah menjadi luka terhebat. Orang yang kujadikan Rumah kedua  malah semakin membuatku hancur, padahal dia sudah tahu sesakit  apa luka yang kudapat.

Ada yang mau di sampaikan?


Daniel

Aurora


           Daniel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

           Daniel

Aurora

Maaf masih banyak typo baru pertama kali soalnya
Jangan lupa vote komen dan share ke tmn² kalian

Kisah Yang Kelam[ TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang