Mengharapkan seseorang yang jelas-jelas hatinya bukan untukku adalah seni menyakiti diri sendiri.
****
Seorang laki-laki membelah jalanan Jakarta dengan motor sportnya. suasana malam ini begitu sunyi, dedaunan melambai-lambai menerpa kulitnya. suasana malam ini begitu pas dengan hatinya.
Seolah semesta tahu jika ada seseorang yang saat ini sedang tidak baik-baik saja.
laki-laki itu melajukan motornya dengan kencang, tujuannya saat ini adalah Area balap. karena hanya disitu ia bisa melampiaskan semua emosinya.
Reynal menghentikan motornya.
"Wih, kemana aja Lo baru muncul?" tanya salah satu temannya menepuk bahu Reynal.
laki-laki itu hanya bergumaw.
"Gue pengen balap malam ini, siapin orang yang bakal jadi lawan gue."
Tiba-tiba seseorang menggunakan motor sport, jaket kulit hitam serta helm mengklaksonnya. dia membuka helmnya.
"Lawan Lo gue." ucap laki-laki itu menatap ke arah Reynal dengan menyunggikan senyum.
"udah deketin cewe gue nya? kasian ya, udah selalu ada perjuangin mati-matian eh dia nya tetap milih gue."
Reynal mengepalkan tangannya, ia berusaha setenang mungkin agar tidak terpancing ucapan Daniel.
"Gue nggak punya banyak waktu, kalo Lo mau jadi lawan gue ayo, kalo nggak silahkan pergi." usir Reynal.
Daniel tersenyum smirik. "Oke, atur."
kini kedua nya berada di garis start.
Daniel menutup helmnya ia menatap Reynal dengan tatapan merendahkan.
Lo nggak akan menang lawan gue, Reynal.
Seorang wanita dengan pakaian seksi itu berada di tengah-tengah mereka.
satu
dua
tiga
Reynal melanjutkan motornya dengan kecepatan tinggi, laki-laki itu benar-benar melampiaskan emosinya.
dari sekian banyaknya laki-laki kenapa Daniel yang harus Lo pilih Ra? dia laki-laki yang selalu nyakitin Lo. Mungkin rasanya nggak akan sesakit ini jika yang Lo pilih bukan Daniel, meskipun yang Lo pilih bukan gue.
tanpa sadar air matanya menetes di balik helm full facenya.
sesakit ini mengikhlaskan seseorang yang mengenggamnya saja belum pernah. tapi gue bahagia liat Lo bahagia Ra, semoga Daniel bisa bahagiain Lo.
Melihat Reynal yang tampak lengah Daniel langsung menyusul Reynal.
kini posisi Daniel yang memimpin
kini laki-laki itu berada di depan jauh dari Reynal.
Daniel mencapai garis finis terlebih dahulu suara riuh tepuk tangan menyambutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Yang Kelam[ TAMAT]
Teen FictionSepasang luka, yang di pertemukan semesta untuk saling menyakiti. - kisah yang kelam "Maafin gue Ra, seharusnya lo nggak kenal cowo brengsek kaya gue." _Daniel Mahendra "Aku nggak pernah nyesel kenal kamu Niel, bagiku pertemuan kita itu takdir yan...