Jangan lupa vote+ komen
*****
"nggak ada yang perlu di jelasin! kamu selingkuh di depan mata aku!" gadis itu menjeda ucapanya sejenak hatinya tidak rela ingin mengatakan itu namun ia kecewa pada laki-laki itu. prinsipnya apapun di maafkan selain perselingkuhan.
"aku mau putus Dan!"
Daniel menggenggam kedua tangan gadis itu.
"Ra, lo bisa jelasin, lo salah paham!"Aurora menggeleng, dengan air mata yang luruh dari mata indahnya itu.
Daniel membawa gadis itu kedalam pelukannya, meski gadis itu terus meronta-ronta ingin di lepaskan, tetapi Daniel tidak menghiraukannya. laki-laki itu malah mendekap tubuh mungil gadis itu semangkin erat.
"maaffin gue Ra, tapi gue mohon jangan tinggalin gue. gue tau gue salah,"
"lepasin!!"
laki-laki itu menggelengg. "gue. nggak akan lepasin lo, sebelum lo maafin gue!"
Aurora terkekeh pelan. "apapun di maafkan kecuali perselingkuhan! kamu janji sama aku kalo kamu nggak bakal duain aku, tapi nyatanya kamu selingkuh Dan! kamu selingkuhin aku tepat hubungan kita ke tiga tahun, kamu tega Dan!" lirih gadis itu menunduk. bahkan untuk sekedar menatap rasanya begitu sakit.
kejadian tadi masih terekam jelas di benaknya.
"maafin gue Ra, jangan tinggalin gue ya." ucap Daniel dengan lembut. laki-laki itu menyelipkan anak rambut yang menutupi wajah cantik gadis itu.
"nggak bisa, Dan!"
"kalo lo beneran mau putus dari gue coba tatap mata gue, nggak berani kan? Gue tau Lo cuma emosi Ra,"
Aurora tak menjawab ucapan yang laki-laki itu lontarkan. sejujurnya dia tak ingin melepas laki-laki itu tetapi hatinya terlalu sakit.
Aurora menendang selangkahan laki-laki itu membuat Daniel memekik kesakitan. tangannya memegangi aset berharganya itu yang terasa nyeri.
melihat Daniel lengah, Aurora langsung berlari meninggalkan laki-laki itu.
"Aurora! argh sial!"
****
gadis itu kini berada di tepi Danau, tempat biasa ia memenangkan diri saat ada masalah.
ia membolos sekolah, ia tak mungkin melanjutkan pelajaran di saat hatinya hancur seperti ini. ia butuh waktu untuk menenangkan diri. ia meminta kepada sahabatnya itu untuk membawa tasnya pulang.
air mata itu terus menerus mengalir dari mata indah, punggung gadis itu bergetar.
"nggak, ada sih gue cuma kangen ngabisin waktu berdua sama lo." ucap Daniel menatap lekat gadis di depannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Yang Kelam[ TAMAT]
Fiksi RemajaSepasang luka, yang di pertemukan semesta untuk saling menyakiti. - kisah yang kelam "Maafin gue Ra, seharusnya lo nggak kenal cowo brengsek kaya gue." _Daniel Mahendra "Aku nggak pernah nyesel kenal kamu Niel, bagiku pertemuan kita itu takdir yan...