Tandai typo jangan lupa vote + komen tiap paragraf nya.
Kadang, sikap keras seseorang bisa menjadi topeng dari ketidakpastian yang mereka rasakan di dalam. Namun, di balik semua itu, seringkali tersembunyi kelemahan dan kebutuhan akan dukungan dan pengertian.
Daniel Mahendra.*****
"Bi, kok Aurora bisa ada Di sini? bukannya tadi kolam ya?" tanya Aurora penasaran.
Flashback on
Seorang wanita paru baya sekitar empat puluh tahunan, baru saja pulang dari Pasar.
Terdengar suara seorang gadis begitu nyaring meminta tolong, membuat Bi Esih penasaran akan suara itu. Ia langsung menghampiri sumber suara itu.
"To-tolong... to-lo-ng..."
"Kok kaya suara Non Rora ya, tapi dimana ?" Bi Esih yang penasaran pun akhirnya mencari sumber suara tersebut.
Betapa kagetnya ia, ketika melihat Aurora di kolam Renang dengan keadaan yang hampir pingsan.
"Bi, ban-tu-in Ro-Rora." teriak Aurora.
Wajah perempuan itu begitu pucat dan hampir kehabisan nafas.
"Ro-Rora, mo-ho-n." Ucap nya sangat pelan dengan mata setengah terpejam, pandangan nya mulai buram perlahan menjadi gelap.
Bi Esih yang melihat Aurora pingsan langsung berteriak memanggil mang Jajang.
"JAJANG CEPETAN KESINI!!" Teriak Bi Esih begitu lantang ia panik melihat kondisi Aurora mengenaskan seperti itu.
"Ada apa Sih, ganggu saya lagi ngopi aja!" Kesal mang Jajang. tangan nya membawa secangkir kopi.
"Cepetan bantuin Non Rora!"
"Bantuin apa? orang non Rora nggak ada di sini. Modus kamu ya mau deket - deket sama saya ya?" Goda mang Jajang menaik turunkan alis nya.
Plak
Bi Esih memukul mang Jajang dengan sapu yang berada di sebelah nya.
"Non Rora tenggelam di kolam! cepetan bantuin!!" Geram Bi Esih. Ia sangat geram dengan mang Jajang yang malah mengira ia ingin menggoda nya.
"Astaghfirullah Non Rora, bertahan Mang Jajang akan menyelamatkan mu!" Teriak mang Jajang dengan menceburkan diri nya ke kolam mencari Aurora.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Yang Kelam[ TAMAT]
Teen FictionSepasang luka, yang di pertemukan semesta untuk saling menyakiti. - kisah yang kelam "Maafin gue Ra, seharusnya lo nggak kenal cowo brengsek kaya gue." _Daniel Mahendra "Aku nggak pernah nyesel kenal kamu Niel, bagiku pertemuan kita itu takdir yan...