kisah yang kelam|7

5.9K 278 13
                                    

Aku lelah, Aku mengaku kalah dengan permainan semesta, nyatanya aku tak sekuat itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku lelah, Aku mengaku kalah dengan permainan semesta, nyatanya aku tak sekuat itu.
Latasya Aurora Eva.

***

Daniel berlari mengejar perempuan itu. Ia menarik paksa bahu Aurora mencengkramnya.

"Lo bisa nggak sekali aja nurut sama gue hah! gue ini pacar Lo harusnya Lo nurut sama gue, Aurora!"

"Niel, Nataniel terluka, aku harus bantuin dia! dia juga terluka gara-gara kamu! dia ngebantuin aku dari preman-preman yang mau lecehin aku. Kamu sebagai pacar apa kamu ngejaga aku? nolongin aku pas preman-preman itu hampir lecehin aku? nggak!"

Plak!

Aurora memegangi pipinya yang terasa kebas akibat tamparan Daniel. Ia sungguh tidak habis pikir dengan Daniel,  di mana letak pikiran laki-laki itu bukan malah berterima kasih pada Nataniel karena telah menolong Aurora malah menghajarnya habis-habisan. Aurora sungguh tidak enak pada Nataniel, dia sungguh merasa bersalah pada Nataniel.

"Jangan buat gue emosi Latasya Aurora Eva! IKUT GUE PULANG SEKARANG JUGA!!!"  Geram Daniel.

Daniel semakin emosi perempuan itu terang-terangan membantahnya dan membela ketos gila itu, sialan!

Aurora tak menghiraukan Daniel, ia menatap Nataniel kembali membantu laki- laki itu untuk berjalan dan membawanya ke Rumah sakit.

Daniel semangkin kesal karena Aurora tak menghiraukan nya. apakah perempuan itu akan benar- benar meninggalkannya? dan memilih Ketos gila itu? tidak! Daniel tidak akan membiarkan itu terjadi. Aurora tidak boleh meninggalkannya apapun yang terjadi. Selamanya ia tidak akan pernah melepaskan perempuan itu dari genggamannya, ia berjanji pada dirinya sendiri.

Daniel kembali mengejar Aurora ia menarik tangan Aurora. Langkah perempuan itu pun terhenti.

Dia menatap Daniel begitu acuh.

"Apa?" Tanya Aurora terdengar begitu dingin tidak seperti biasanya yang selalu hangat lembut kali ini sangat berbeda.

"AURORA!!!"

"Pulang sekarang! atau Nataniel akan mati di tangan gue sekarang juga!!

Daniel menarik tangan Aurora, menggenggamnya begitu kuat.

"lepasin, Daniel!!"

"Kamu minggir sekarang juga dari hadapan aku!  aku bukan perempuan tidak tahu diri yang sudah di tolong malah ninggalin dia gitu aja di saat dia butuh pertolongan. Kalo kamu mau aku ikut sama kamu antar Nataniel dulu ke Rumah sakit baru aku ikut sama kamu." jelas Aurora.

Kisah Yang Kelam[ TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang