Apa kesempatan kedua
Itu masih ada?****
Seorang tengah berkutat di Dapur, ya itu Aurora. Gadis itu tengah memasak untuk sarapannya sebelum pergi ke Sekolah.Rumahnya begitu sepi hanya ada ia seorang diri, Ayah Bundanya tengah bertugas di luar kota, Lauren kakaknya itu memang sangat jarang di Rumah di karenakan pekerjaannya sebagai model membuat gadis itu begitu sibuk. Sedangkan Bi Esih dan mang jajang mereka tengah pulang kampung.
Sepi, sendiri dan tidak punya tempat untuk berkeluh kesah, hidupnya begitu monoton, tidak ada hal yang menarik.
Aurora menghembuskan nafasnya dengan gusar. setelah itu memasukan sesuap nasi goreng kedalam mulutnya.
Kapan ia bisa seperti orang lain yang memiliki keluarga yang hangat. Ia tak butuh dengan semua kemewahan ini, di besarkan oleh uang bukan kasih sayang itu menyakitkan. Terlebih ia selalu di tuntut untuk jadi sempurna. Aurora lelah dengan semua ini, tapi ia hanya bisa menerima takdir karena ini semua sudah ketentuan semesta tak ada seorangpun yang bisa mengubahnya.
Aurora menggendong tas ranselnya, is sudah sudah siap untuk ke sekolah. Gadis itu menatap dirinya di cermin,
Semoga hari ini menyenangkan, jangan lupa senyum.
Aurora membuka pintu, sudah ada Reynal yang duduk di atas motornya. Melemparkan senyum manis menatap ke arahnya.
"Loh ko kamu bisa ada di sini, kamu tau dari mana Rumah aku?"
Laki-laki itu tersenyum tipis. " Apa yang nggak gue tau tentang Lo? Semua tentang Lo gue tau. Karena Lo spesial buat gue Aurora." Ucap laki-laki itu dengan lembut. Tangannya menyelipkan helai rambut yang menutupi wajah cantik gadis itu.
"Hah?" Aurora membulatkan matanya. Apa yang laki-laki itu tadi ucapakan, ia spesial?
Melihat Aurora yang tampak berfikir Reynal berkata. "Udah nggak usah di pikirin, ayo udah telat nih."
Aurora mengangguk ia menaiki motor besar laki-laki itu.
Pagi ini SMA Gemilang gempar dengan kedatangan Aurora berangkat sekolah bersama Reynal si anak baru yang jago basket itu.
Lo itu bukannya Aurora sama Reynal? Ko mereka bisa bareng ya? Bukannya Aurora pacaran sama Daniel?
Gue denger-denger sih udah putus.
Mungkin mereka putus karena si Aurora selingkuh sama dia. gila sih Aurora diem-diem sasimo hahah, murahan!
Aurora itu murahan cuma ketutup muka polos so lugunya aja.
Seperti itu lah bisik-bisik murid-murid yang membicarakan Aurora. Begitu jelas di telinga gadis itu.
Reynal menggenggam tangan Aurora.
"Udah, nggak usah di dengerin. Lo nggak seperti yang mereka omongin."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Yang Kelam[ TAMAT]
Fiksi RemajaSepasang luka, yang di pertemukan semesta untuk saling menyakiti. - kisah yang kelam "Maafin gue Ra, seharusnya lo nggak kenal cowo brengsek kaya gue." _Daniel Mahendra "Aku nggak pernah nyesel kenal kamu Niel, bagiku pertemuan kita itu takdir yan...