BTW, info karyaku di karyakarsa, itu bonus chapter SUAMI NOLEP yang isinya 21+ ya 😳. Ada dua. Chapter 18 sama chapter 22. Link ada di akun nansanders bagian percakapannya. Harga satuannya Rp. 5000
Selamat membaca semuanya 🙌
31 Spookytober 2021
•••
"Oh ya soal rumah, Minggu nanti kami ke sana lagi buat urus gono-gininya, kami jadi kok beli rumah ayah kamu," jelas Brendon dan Jack terlihat semakin bersyukur mendengarnya.
"Makasih ya, Brendon, Sarah. Kalian benar-benar penyelamat. Udah lama ... Bapak mau jual rumah itu tapi gak ada yang mau beli. Terima kasih banyak." Brendon mengangguk paham, ia tersenyum kecil. "Oh ya, kalian mau pesan jus apa? Biar aku bikinin dan tenang aja, kalian enggak usah bayar!"
Sarah menahan Jack. "Jangan, gak usah begitu. Aku mau pesen jus mangga, Brendon kamu mau jus apa?"
Brendon menggeleng. "Kamu aja."
"Sebentar ya!" Dengan cekatan Jack membuatkan pesanan mereka, bersama wajah harunya yang penuh kebahagiaan di sana, bahkan saat pesanan jadi memang benar-benar sebentar.
Jack menolak tukaran uang dari Sarah. "Gak usah, gak papa, apa yang kalian lakuin hari ini ... aku benar-benar merasa beruntung."
Melihat wajah penuh harap itu, Sarah dan Brendon bertukar pandang hingga mau tak mau tak menolaknya. "Makasih ya, Jack."
"Enggak." Jack menggeleng. "Terima kasih." Ketiganya saling melempar ulasan senyum kehangatan.
"Ya udah, kami pulang dulu ya." Sarah berkata dan mulai berbalik meninggalkan Jack.
"Iya, hati-hati di jalan!" Brendon sekilas menoleh dan mengangkat tangan ke udara kemudian Jack balik melakukannya, dan mereka pun benar-benar berpisah.
Brendon menjalankan motor dengan Sarah di boncengan seperti tadi, rasanya ....
"Lega?" tanya Sarah tiba-tiba seakan membaca pikirannya, sambil menyedot jus mangga wanita itu mengeratkan satu tangan untuk memeluk suaminya.
Brendon terlihat terharu, matanya berkaca-kaca. "Iya ... banget ...."
"Syukurlah. Tapi kamu tadi jangan galak-galak mukanya, serem tau, kamu gak masih dendam sama dia kan?"
"Eh? Serem?" Brendon tak sadar dengan wajahnya, pantas saja berpikir dia dendam, padahal dia sudah tak ingin merasakan hal itu. "Ouh ... mukaku ... aku gak sadar. Serius tadi aku cuman, cuman mau siapin diri biar berani."
"Oh astaga, ternyata gitu, tapi tadi tatapan kamu tajam nusuk banget. Aku aja serem lho." Brendon mengernyit miris. "Ternyata gak sengaja, mungkin karena tipikal muka kamu muka bad boy."
Keduanya hanya tertawa, bahagia. Rasanya banyak hal berat bisa dilewati jika mereka bersama terus.
"Oh iya, tumben aja kamu mau minum jus, yang seger-seger kayak mangga pula. Apa emang bener tuh firasat temen kamu kalau kamu lagi ... itu? Kamu mau kita beli test pack?"
"Mm gimana ya, entahlah Bee. Masalahnya aku lihat tadi di google, efektifnya meriksa pake test pack tunggu sampe seminggu atau dua mingguan gitu setelah siklus haid lewat. Ini sebentar sih, jadi kita lihat aja nanti." Brendon berohria paham, ia mengangguk. "Emang gaya-gaya bumil aku kentara banget ya? Kenapa semua pada nyangka aku hamil?"
Brendon menggedikan bahu. "Firasat? Oh ya aku minta jus mangganya dong."
"Nih." Sarah meminumkan jus mangga itu ke Brendon. "Seger gak?"
![](https://img.wattpad.com/cover/287426747-288-k506888.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SUAMI NOLEP [Brendon Series - J]
Romantik21+ Sarah Darsono kebelet nikah, karena ia wanita 25 tahun yang merasa tertinggal dari teman-temannya yang lain. Teman SD? Sudah pada nikah! Teman SMP? Iya juga. Teman SMA? Jelas! Bahkan roommate satu kost-nya pun meninggalkannya karena tinggal bers...