Part 31

3.9K 506 27
                                    

4 November 2021

•••

"Hai, Guys. Perkenalkan nama asli gue Brendon Jayaputra. Kalian tetep bisa manggil gue Bee, gak masalah. Dan inilah wujud gue. Oh ya gue di sini bertiga, di samping ini ... yap, kalian bener ... she is my special one. Someone special. My wife, Sarah."

Banyak yang terkejut, dan ada beberapa yang kecewa tetapi tak sampai mem-bully. Karena Sarah istri Brendon. Bahkan ada yang bercanda mengajak poligami, Brendon hanya tertawa dan komentar tetap tertib. Brendon bersyukur akan hal itu.

"Hai!" sapa Sarah dan banyak yang memujinya, padahal hanya satu kata yang keluar. Kata mereka ia cantik, imut, dan punya suara yang manis katanya.

Pasangan yang beruntung.

"Terima kasih ...."

"Dia orang yang bikin gue keluar dari kegelapan hidup gue ...." Brendon menatap Sarah dengan ekspresi penuh cinta. "Bahkan gue sekarang lebih berani unjuk diri, padahal dulu gue pengecut, penakut, gak bisa apa-apa dan cuman bisa sembunyi. Dia yang ... bikin gue tau dunia yang gue hadapi emang berat, tapi kalau kita bersama dan mempelajarinya ... kita bakalan bisa ngehadapinnya seberat apa pun itu."

Sarah memeluk Brendon dari samping dan semua kagum akan keromantisan mereka berdua.

"Dan oh ...." Brendon fokus lagi dengan live stream-nya. "Gue tadi bilang kami bertiga kan? Yah ... our love." Brendon memegang perut Sarah dan keduanya tertawa. "Yep."

Mereka menyelamati Sarah dan Brendon karena tahu apa yang dimaksud, Sarah hamil! Mereka mengatakan keduanya memang pasangan idaman dan mendoakan Brendon serta Sarah yang terbaik.

Bahkan, tak hanya penggemar Brendon, teman-teman Sarah di kantor pun muncul di komentar, bahkan pula Tanya yang sudah lama tak ada kabar dan bilang mereka bulan madu di pulau pribadi dan tak akan mengakses internet sama sekali karena ingin privasi tetap terjaga dan terakhir kali Sarah melihat hanya sebentar di pernikahannya. Astaga temannya itu benar-benar bahagia dan kaget, Sarah mendahuluinya hamil padahal pernikahannya dahulu mereka. Tanya bilang akan datang bersua secepatnya, tak sabar melihat mereka.

Namun, di antara kebahagiaan, tentu ada saja masalah menyebalkan ....

Sebuah akun fake memberikan dukungan agar komentarnya tersemat paling atas: "Selamat kalian berdua ya, gue gak bakal ganggu kalian lagi, deh ;)."

Komentar yang membuat Sarah dan Brendon bertukar pandang, jelas dari komentarnya bersama emotikon itu ... sangatlah tak meyakinkan. Mereka tahu itu dari siapa, entah jadi ancaman atau memang pengakuan, mereka tak tahu pasti.

Akan tetapi, pasangan itu tahu, mereka lebih kuat!

"Yea man you better not." Brendon menanggapi komentar itu dan semua orang bertanya-tanya.

Apa itu orang yang sama yang mengganggu stream Brendon dengan ancaman waktu itu?

"Yah, udah jelas keknya. Kalau dia macam-macam, gue bakalan laporin polisi." Brendon memberitahu fans-nya yang menyuruh lapor karena sudah ada bukti pengancaman. "Yah, dia gak bakal bisa apa-apa, gue bakalan jaga Sarah dan calon anak gue, keluarga gue, apa pun halangannya."

Semua jadi baper karena ungkapan Brendon. Bahkan minta poligami dan bertanya ecommerce yang berjualan pria semacam Brendon. Mereka hanya tertawa akan candaan yang sebenarnya gak bercanda-canda banget itu.

Pastilah banyak yang ingin pria seperti Brendon.

Stream dilanjutkan dengan suka cita lagi terlebih top comment digantikan orang lain dan si pengganggu itu tak lagi muncul di mana-mana. Baguslah, meski Brendon akan tetap terus waspada ke depannya, dan mungkin ia juga harus mengeluarkan kemampuan yang jarang ia keluarkan. Analisis tentang pria yang mengganggunya dan Sarah agar tahu gerak-gerik si pria menyebalkan itu.

Selesai stream, Brendon pun membicarakan niatnya itu pada Sarah.

"Ide bagus, sih, Bee. Tapi apa kamu gak capek nge-handle banyak hal dalam satu waktu?" Jadwal Brendon sangatlah padat, mengantar dirinya, mengurus stream, gym, bela diri, Sarah tak yakin Brendon sempat tidur siang. Brendon terlalu gigih untuk mencapai keinginannya.

Memang bagus jika mereka tahu pergerakan pria berengsek itu, tetapi pria berengsek itu sangat lihai dan licik. Sarah ingat bagaimana dirinya di masa lalu, rela melakukan apa saja bahkan membuat tangan orang lainlah yang kotor atas kesalahannya. Memang menyebalkan. Tetapi kalau dipikir-pikir, dibandingkan Brendon, mantannya itu jauh lebih pengecut. Brendon bahkan tak pengecut sama sekali.

Banyak yang membenci pria itu, ia sendiri pasti kesulitan bergerak.

"Gak masalah kok, paling cuman ngecek di mana keberadaan dia sekarang. Antisipasi aja kalau dia ngapa-ngapain." Brendon memberitahu.

Sarah menghela napas. "Kamu jangan terlalu capek-capek oke? Aku gak mau kamu kenapa-kenapa karena kulihat kamu itu nonstop seharian."

"Gak lah, aku kuat! Aku kuat demi kalian!"

Sarah menatap Brendon, ada keraguan di riak wajah wanita itu, tetapi ia pasrah saja. "Janji jangan capek-capek."

"Siap!"

Dan alhasil, baru dua hari, Brendon nyatanya demam tepar karena kelelahan. Banyak jadwal yang dilakukannya, hingga kini ia terbaring di kamar dengan keringat dingin, badan panas, serta tertempel kain basah di keningnya. Sarah menatap iba suaminya itu, kan sudah dikatakan jangan capek-capek.

"Kan aku udah bilang, jangan terlalu keras sama diri kamu sendiri, pelan-pelan aja, gak ada yang ngejar kok. Kalau kamu gini aku jadi sedih." Sarah menatap sendu suaminya itu hingga membuat Brendon merasa sangat bersalah.

"Ma-maaf ... aku cuman demam kecapean aja kok. Setelah ini aku janji gak bakal capek-capek. Lagian ... aku udah ngantongin soal mantan kamu." Sarah menatap kaget, sungguh Brendon bisa menemukan makhluk sialan yang suka bersembunyi karena betapa pengecutnya pria itu?

Lalu, wajah Brendon terlihat serius, ada perasaan tak nyaman di sana. "Dia salah satu dosen Niken."

"What?!" Sarah kaget bukan main, ternyata mantannya sedekat itu dengan mereka?!

"Kemungkinan besar, mungkin Niken gak sengaja bongkar rahasia tentang aku waktu itu, kamu tahu? Meski Niken sebenarnya gak pernah seteledor itu lho." Dada Sarah naik turun karena napasnya, emosi. "Aku khawatir Niken dalam bahaya, dia bisa aja ngapa-ngapain adik kamu lho!"

"Iya, aku juga khawatir soal itu. Tapi sebentar lagi dia wisuda, aku khawatir sama keselamatannya cuman kalau dia sampe kesusahan karena pindah aku gak bisa." Benar juga, kasihan Niken yang sudah menyiapkan banyak persiapan karena sebentar lagi akan menyelesaikan pendidikan.

"Mungkin kita bisa kasih peringatan aja biar Niken hati-hati karena dia itu bisa aja lakuin sesuatu yang gak terduga. Oh ya apa dia ada lakuin sesuatu sama Niken?"

Brendon menggeleng. "Sejauh ini enggak ada sih, dia kelihatan fokus banget sama pekerjaannya aja tanpa hal lain. Dan mmm Sarah ... sebenernya ada hal aneh juga."

"Kenapa?"

"Dia itu ... gak punya catatan buruk jadi dosen. Termasuk dosen teladan dan terbaik. Bahkan disukai di sana, lho. Apa dia berubah?"

Sarah melipat tangan di depan dada, menghela napas. "Dia emang begitu, muka dua. Kita tetep harus hati-hati sama dia, terutama jagain Niken!"

Brendon mengangguk paham. Okelah kalau mau istrinya begitu.

BERSAMBUNG ....

•••

Cerita An Urie yang lain bisa kalian temukan di
Karyakarsa: anurie
Playstore: An Urie

SUAMI NOLEP [Brendon Series - J]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang