12 Oktober 2021
•••
Sekarang ....
Penjelasan dari Ibu Kost membuat Sarah terpana-pana, kaget bukan main akan penjelasan panjang lebarnya soal Brendon. Itulah kenapa Sarah mengenali suaranya, ternyata ia lah sosok di balik Bee yang ia kenal baik sebagai gudang curhatan banyak hal tentang kehidupannya. Ternyata, pria itu punya rasa juga pada Sarah dan Sarah tak menyangka Bee orang yang dekat--maksudnya dalam hal jarak, dari segi lain jelas ia tak mengenal Brendon.
Ternyata oh ternyata, Brendon mengambil start duluan sebelum Sarah direbut orang, hebat juga pria hikikomori ini--istilah dari Jepang tentang orang yang mengurung dirinya dari dunia luar. Nyatanya, Brendon memang selalu mengurung diri, jarang keluar, itu kenapa Sarah tak pernah tahu ia eksis di dunia nyata, pikirnya hanya di dunia maya.
Sarah syok, tentu saja, diajak nikah dari gudang curhatnya ... Brendon sih memang ganteng, nyatanya sesuai ekspektasi Sarah, tetapi kan mereka tidak sedekat itu!
Ini gimana nih?
Namun, Sarah mengingat ungkapan Brendon, Brendon dan kata-kata bijaknya yang sebenarnya lumayan general. Ucapannya ... nyanyiannya itu ... Sarah rasa, Brendon memang orang baik, hanya saja ia pemalu dan Sarah tak terlalu kenal. Tapi dari segi latar belakang dan perangai Ibu Bapak kost serta keluarga mereka, mereka orang baik-baik.
Brendon pun pasti demikian.
Brendon yang katanya sangat pemalu dan tukang isolasi diri, bahkan rela membuang hal itu demi Sarah. Ia mengajukan diri jadi prianya, apa maksudnya selain mencintai Sarah dia ingin Sarah mendapatkan pria baik sepertinya? So sweet sih.
Sarah jadi senyum-senyum sendiri, pucuk dicinta ulam pun tiba, begitu pepatah yang tepat untuknya.
Sementara Bu Kost menjelaskan perihal anaknya, yang ternyata sosok yang membantu perekenomian mereka karena dialah yang mendirikan kost-kostan khusus cewek dan khusus cowok dengan harga terjangkau, membuat Sarah terkagum karena gaji yang dihasilkan. Bapak Kost akhirnya datang bersama Brendon yang diseretnya layaknya anak kecil sehabis melakukan kesalahan lalu dibawa ke orang tuanya.
Brendon ternyata sangat pemalu, beda dengan Bee yang supel dan lancar bicara. Tapi yah, orang-orang di internet kadang beda jauh dengan di reallife mereka. Namun, setidaknya Brendon kelihatan imut dan manis dengan sifat itu, lucu. Dia tidak mirip dengan aktor favorit Sarah, tapi kalau semacam ini Sarah tak akan menolak.
Dia juga kebelet, dan Brendon yang dikenalnya di internet tampaknya bukan sebuah perkara.
"Ayo, Nak, ngomong!" kata sang ayah karena Brendon malah diam, bahkan masih ogah menatap Sarah.
Manis sifatnya ya.
"Sa-Sarah ...."
"Ngomong tuh, tatap muka, Nak! Ya Tuhan!" Bu Kost mengarahkan pandangan Brendon ke Sarah, dan pandangan mereka pun bertemu. Sarah tersenyum sedari tadi, tetapi Brendon seketika syok, kedua pipinya memerah dan rasanya ia ingin melarikan diri.
Namun, kedua orang tuanya langsung menahannya.
"Kamu jangan malu-maluin, astaga! Katanya udah yakin, kan? Terus mau berubah demi Sarah kan? Sekarang, waktunya kamu bilang sama dia!" Ibunya berkata.
Brendon masih syok, menggeleng. "Eng-enggak, Sa-Sarah gak mungkin mau sama aku, a-aku creepy stalker ... a-aku gak--"
"Aku mau kok jadi istri kamu." Pernyataan Sarah yang terlontar mendiamkan Brendon seketika, wajah planga-plongo itu membuat Sarah tertawa pelan, ia seakan tak percaya dengan apa yang didengarnya saat ini. Sementara kedua orang tuanya terlihat bahagia bersama Sarah.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUAMI NOLEP [Brendon Series - J]
Romance21+ Sarah Darsono kebelet nikah, karena ia wanita 25 tahun yang merasa tertinggal dari teman-temannya yang lain. Teman SD? Sudah pada nikah! Teman SMP? Iya juga. Teman SMA? Jelas! Bahkan roommate satu kost-nya pun meninggalkannya karena tinggal bers...