Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alpha?" lirih Amara, menyebutkan pemilik namanya.
Alpha menukik senyum tipis. Satu telapak tangan Alpha di masukkan ke dalam saku jaketnya. Alpha menyapa balik disertai cengiran khas yang bikin hati adem.
Amara terenyuh.
Bukan terpesona akan visual Alpha. Tapi dia sangat sedih. Seperti pernah mengalami kejadian buruk di masa lalu.
Amara cukup kesulitan mengatur irama napasnya. Dadanya bergerak naik turun. Amara dilingkari rasa gelisah dan cemas. Perasaan Amara sangat beragam ketika berhadapan langsung dengan Alpha.
Napas Amara terdengar tidak beraturan. Pandangan Amara seringkali dialihkan. Sering pula menunduk sambil membuang rasa gelisah nya.
Amara mencoba mendongak. Bertemu dengan tatapan mata Alpha yang teduh. Menenangkan. Bagaikan rumah ditengah hutan fantasi.
"Kamu ... kenapa ke sini? Ada apa? Gimana kamu tau alamat rumah aku?" serbu Amara, cemas.
Alpha tampak menegakkan tubuhnya yang semula tertunduk guna mengamati tiap garis wajah Amara.
Alpha maju selangkah, menghela napas ringan, kemudian disusul menjawab pertanyaan dari Amara.
"Kebetulan beberapa hari yang lalu aku nggak sengaja lewat daerah sini. Dan waktu itu aku ngeliat kamu masuk ke rumah ini. Jadi ya ... aku mikirnya ini rumah kamu, Ra," urai Alpha.
"Ngomong-ngomong, kamu mau ke mana?" Alpha bertanya.
Kontan Amara menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Ia menjawab gagap, "Oh ... A-aku mau ke luar."
Amara menolak cepat, "Nggak usah! Maksudku ... aku bisa sendiri. Deket kok, Al." Ia berdalih.
Alpha sedikit melemaskan bahunya dikarenakan Amara yang menolak tawaran dia. Jantung Alpha berdetak gelisah. Alpha takut terjadi hal-hal berbahaya yang nantinya menimpa Amara.
"Tapi ini udah malem, Ra. Bahaya buat perempuan kayak kamu. Boleh ya? Boleh kan?" bujuk Alpha, menggenggam kuat tangan Amara, tak ingin melepas Amara.
Amara menarik tangannya. Kepala Amara menggeleng.
"Al, maaf. Nggak bisa. Aku nggak mau ngerepotin kamu." Amara meyakinkan Alpha.