Sudah hampir 3 bulan, Kirana dan Kinanti kost bersama. Kinanti masih sibuk dengan kuliahnya. Kirana sudah mulai terbiasa dengan lingkungan kerjanya.
Hari ini, Minggu pertama Kinanti dan Kirana di kost.
"Kalo dipikir-pikir ini weekend pertama ga sih babe?" Tanya Kinanti iseng yang sambil menonton acara favourite nya di handphone.
"Masa sih? lupa." Jawab Kirana, tanpa menoleh, sedang sibuk dengan komputernya.
"..." Kinanti mengerutkan dahi, lalu melanjutkan menonton di handphone.
Tidak lama setelah itu, beberapa kali Kinanti tertawa kecil sambil senyum tersipu melihat handphone.
Kirana ter-distract dan menghampiri Kinanti. "Liat apaan si?" sambil mencoba mengintip layar handphone Kinanti.
"Ihhh apaan, kepo banget kamu!" Goda Kinanti sembari menutupi layar handphone-nya.
Bibir bawah Kirana maju, alisnya naik, menggoda Kinanti tanpa berkata sedikitpun, mengabaikannya, dan mengambil posisi selonjoran di kasur, membuka kunci handphone, dan mulai main gim-nya.
"Emang udah kerjanya?" kata Kinanti mengamati Kirana.
"Siapa yang kerja?"
"Dari tadi depan komputer terus, ngapain? Kalau cuma main mah ku buang nanti komputernya nih..."
Kirana tertawa kecil, mencubit gemas pipi Kinanti.
"Apaan sii... Ih!" kata Kinanti sembari memukul Kirana menggunakan bantal.
"Gemes sama kamu"
"...gak jelas" Kinanti mengerutkan alisnya lalu tertawa.
Lalu Kirana, dan Kinanti masing-masing sibuk dengan handphone-nya. Kirana sibuk dengan gim-nya, Kinanti sibuk dengan tontonan di handphone.
"... Iya juga ya, kalau dipikir-pikir ini weekend pertama di kost sama kamu."
"Sumpah telat banget responnya Ran."
Kirana gemas melihat Kinanti marah, lalu Kirana berhenti bermain gim, melingkarkan kedua tangannya ke pinggang Kinanti, dan menyandarkan dagunya di pundak Kinanti.
Kinanti memposisikan handphone sedemikian rupa supaya kirana yang sedang bertopang dagu di pundaknya juga dapat melihat acara yang dia lihat.
"Tau ngga si Rengga Rengga ini, katanya gay tau..." Kata Kinanti sambil menunjuk salah satu pemain.
"Keliatan..." Jawab Kirana singkat.
"... Eh bentar, I know him..." Lanjut Kirana sembari menunjuk ke layar handphone Kinanti.Kinanti diam menunggu penjelasan Kirana.
"... Dia itu bukan katanya lagi. Tapi emang gay, aku kenal kok sama pacarnya." Lanjut Kirana.
"Kenal? Masaaa?" Ucap Kinanti tak percaya.
"Bener! Yaa bukan kenal sih... Tau aja tau."
"Mosokkkk sehh" Bibir Kinanti maju, arti meledek Kirana.
Kirana tertawa melihat ekspresi Kinanti, lalu memeluk gemas, sambil menggelitiki Kinanti.
"Aaa geli! Hahaha... Geli Ran!..." Teriak Kinanti.
Kinanti out-of-control, tertawa, berusaha menahan gelitikan Kirana, lalu melempar handphone kepinggir kasur.
"Aaa hahaha Ran... Raaan hahahah udah Ran! Hahaha gelii udahhhh hahaha" Tawa Kinanti sembari berusaha membalas gelitikan Kirana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kinanti & Kirana (On Going)
RomanceKinanti & Kirana, 2 Gadis yang ada hanya untuk menjadi teman, bukan pacar apalagi mantan. Kisah ini tentang Kinanti dan Kirana. Kalau terlalu banyak skip, berarti bukan tentang Kinanti atau Kirana ✅ First work ✅ Tidak baku ✅ Typo errors ✅ Antiklimak...