Each other secrets

799 86 2
                                    

Tepat satu hari setelah hari ulangtahun Kinanti, Kirana bermaksud memberikan kejutan. Kali ini bukan mendatanginya tanpa informasi, karena Kirana sendiri sedang melakukan internship di Malaysia, yang akan berakhir sekitar dua minggu lagi, tapi Kirana akan meminta Kinanti untuk jadi pacarnya.

Setelah menimbang nimbang, dan menerima beberapa nasihat dari Mommy-nya dan temannya di Surabaya, Kirana memutuskan untuk menjalankan kisah asmaranya dengan Kinanti.

Sebelum Kirana memutuskan untuk menjalankan dengan Kinanti, Kirana pernah berhubungan dekat dan pacaran dengan satu laki-laki yang bernama Hanan, selama satu bulan lebih 10 hari. Salah satu alasan mengapa Kirana memutuskan untuk berpacaran dengan Kinanti adalah Hanan, Kirana merasa tidak lagi menemukan kesenangan berhubungan dengan laki-laki. Saat bersama Hanan, Kirana lebih sering memikirkan Kinanti. Karena Kirana selalu menomor satu kan Kinanti, Hanan jadi merasa risih. Selain karena fisik Kirana yang sedikit maskulin, Hanan berprasangka bahwa ada hubungan spesial antara Kirana dan Kinanti. Di satu bulan lebih 10 hari itu, Hanan memutuskan untuk menyudahi hubungan mereka, dengan alasan mereka sudah tidak cocok. Klasik. Tapi Kirana tidak merasa sedih atau gelisah atas kejadian itu.

Kirana sengaja tidak memberi tahu Kinanti tentang hubungannya dengan Hanan. Kirana dapat memperediksikan apa yang terjadi jika ia memberi tahu Kinanti tentang Hanan.

20 Juni, malam hari. Kirana menelepon Kinanti.

"You late!" Kata Kinanti yang langsung menjawab teleponnya hanya dengan 2 deringan. Kirana hanya teryawa.

"Mau ngerjain gue kan lu? Kemarin gak bales chat gue sama sekali. Klasik tau! Eww..."

"Haha ketauan..." Kata Kirana sedikit menahan nervous.

"Ran!!! Tebak! Tunggu..." Kata Kinanti dengan suara yang sangat excited seraya mengaktifkan video call.

"Kenapa?"

Kinanti tersenyum, agak sedikit seperti menyembunyikan sesuatu, dan bilang "Gue... Baru... Jadian..." Lalu tertawa. Sangat terlihat jelas aura bahagia Kinanti.

Kirana terkejut, namun tetap memperlihatkan ekspresi se-normal mungkin didepan Kinanti.

"Oh, wow..." Respon Kirana.

"Iya! Kemarin, gue dikasih surprise sama temen temen gue. Pas pulang, gue gak nyangka kalo dia nembak gue, dan ngajakin gue pacaran... Mungkin selama ini gue menutup hati untuk yang lain karena terlalu fokus sama lu. Jadi pas dia nembak gue, gue ngerasa gue harus terima dia, karena firasat gue, gue akan bahagia sama dia..." Kata Kinanti, terlalu jelas, dan sangat jelas sehingga Kirana kehilangan kata-kata. Kirana hanya tersenyum dan mendengarkan Kinanti bicara.

"That's good for you, by the way happy birthday ya..."

"Makasiii... Gue kenalin ya. Bentar gue masukin dia disini ya..." Kata Kinanti mengabaikan Kirana.

Kinanti menelepon pacarnya untuk join dalam video call. Alexa namanya, dia teman dari teman sekelas Kinanti. Mereka beberapa kali jalan bareng dan beberapa kali dugem, saat sebelum Kinanti sakit. Kinanti sebenarnya belum kenal betul dengan Alexa. Tapi dengan perawakan Alexa yang cantik dan sedikit caring, Kinanti dengan mudah jatuh hati padanya.

Kinanti mengakhiri video call Alexa dan melanjutkannya dengan Kirana.

"Cantik kannn!!?" Ucap Kinanti dengan gemas.

"Ngga biasa aja." Respon Kirana yang sedikit meragukan Alexa.

"Kenapa?" Tanya Kinanti sinis.

"I just dont know her, gimana bisa gue bilang dia cantik..."

Kinanti & Kirana (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang