Beberapa bulan berlalu, sejak huhungan Kinanti dan Kirana membaik.
Kinanti memulai tahun pertama perkuliahanya. Dan Kirana yang sudah memulai perkuliahan tahun keduanya sedang sibuk mempersiapkan rencananya untuk pertukaran pelajar ke Jerman.
Kirana merubah rencananya dari Korea ke Jerman. Selain karena perkuliahannya tidak sesuai di Korea, katanya di Jerman lebih banyak peluang dan Kirana juga sekalian 'pulang kampung'.
***
Malam itu, film Titanic sedang tayang di stasiun TV nasional. Mereka sebut film itu film kebangsaan Kinanti dan Kirana. Kirana dengan sigap menghubungi Kinanti yang ternyata sedang di luar.
"Lu di mana? Berisik banget. Bales chat gue. Ada film Titanic!" Kata Kirana.
"Hah? Apa?? Iyaaa..." Jawab Kinanti agak teriak. Lalu Kinanti menutup teleponnya.
Kinanti tak kunjung merespon permintaan Kirana untuk membalas pesannya. Bahkan Kinanti tidak membaca pesan Kirana, hingga film Titanic selesai, sampai Kirana tertidur.
***
Besok paginya, saat Kirana terbangun, Kirana mendapat notifikasi 3x missed call dari Kinanti jam 2 dini hari, tapi Kinanti masih belum membalas pesan Kirana. Lalu sekitar jam delapan pagi, Kirana menghubungi Kinanti.
"Halo Nan..." Sapa Kirana.
"Iya..." Jawab Kinanti dengan suara yang berat, terdengar baru bangun tidur.
"Baru bangun?"
"Belom bangun..." Kata Kinanti singkat, seolah tidak ingin di ganggu.
Lalu Kirana menutup teleponnya tanpa sepatah katapun dan tanpa pemikiran negatif Kirana beraktifitas seperti biasa.
Tiga hari kemudian, Kirana mengetahui kalau Kinanti, malam itu, malam saat film Titanic tayang, Kinanti pergi ke klab malam dengan teman-teman kuliahnya. Kirana mengetahui dari akun Instagram Kinanti. Tanpa bermaksud menghakimi, Kirana sempat bertanya pada Kinanti, namun Kinanti mengelak kalau ia pergi ke klab malam waktu itu.
Kirana is being Kirana, meskipun Kirana bukan tipikal anak malam, tapi Kirana tidak pernah mengintimidasi orang yang pergi ke klab malam, apalagi hanya untuk menghilangkan penat. Ditambah lagi waktu itu, Kirana sibuk dengan urusannya sendiri, jadi tidak ada waktu untuk memikirkan orang lain.
Persahabatan Kinanti dan Kirana saat itu agak sedikit renggang, selain karena kesibukan masing-masing, ada sedikit perasaan diantara mereka kalau mereka sudah tidak saling membutuhkan lagi.
***
Setelah banyak training, ujian dan lainnya, Kirana memutuskan untuk ke Jakarta sebelum berangkat ke Jerman. Peserta memang harus ke Jakarta dulu untuk pergi ke Jerman, karena keberangkatan dari Bandar Udara Soekarno Hatta, di Jakarta. Semua peserta akan di berangkat kan ke Jakarta 8 jam sebelum keberangkatan ke Jerman. Tapi, Kirana ke Jakarta empat hari sebelum sudah ke Jakarta.
Kirana pulang tanpa satu orang Jakarta pun yang tahu. Mommy Kirana, Chandra, bahkan Kinanti tidak ada yang tahu. Kirana bermaksud memberi kejutan untuk semuanya.
Kirana pulang, mengajak dua temannya yang juga ikut pertukaran pelajar ke Jerman. Ratu dan Dhimas. Mereka belum pernah ke Jakarta sebelumnya. Kirana bermaksud mengajak mereka keliling Jakarta, sebelum berangkat ke Jerman.
Kedua teman Kirana__ Ratu dan Dhimas adalah teman yang bertemu di masa training pertukaran pelajar. Ratu, wanita anggun ber-khimar__ yang bahkan Kirana pun belum pernah melihat Ratu membuka khimarnya, meski saat mengganti pakaian ketika melakukan training di ruangan yang berisi wanita semua. Lalu Dhimas, teman satu jurusan Ratu yang selalu mencari mushola setiap kali melakukan training saat di luar kampus. Tapi, justru Kirana dengan mudah berkawan dengan mereka, dibandingkan teman satu jurusan lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kinanti & Kirana (On Going)
RomanceKinanti & Kirana, 2 Gadis yang ada hanya untuk menjadi teman, bukan pacar apalagi mantan. Kisah ini tentang Kinanti dan Kirana. Kalau terlalu banyak skip, berarti bukan tentang Kinanti atau Kirana ✅ First work ✅ Tidak baku ✅ Typo errors ✅ Antiklimak...