Pulang

434 36 5
                                    

Sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya jatuh juga.

Itu pepatah yg mungkin paling cocok menggambarkan keadaan Kirana sekarang.

Hari ini Ratna, atasan Kirana meminta Mira untuk mencari kandidat pengganti Kirana. Ya. Tepat 1 minggu sebelum tanggal terakhir Kirana kerja.

"Kandidat staff bagian apa Mbak Nana?" Tanya Mira santai pada Ratna.

"... Bisa dibilang untuk asist kamu."

"Asist saya? Emang saya mau ditambah jobdesk apa gimana Mbak? Kayaknya gak perlu lah Mbak. Lagian, ada Kirana."

"Kamu masih belom tau emang?"

...

Mira keluar ruangan Ratna, dengan aura yang buruk. Mata mira langsung menuju meja Kirana. Kirana yg sadar sedang diperhatikan, melakukan kesibukan dengan memainkan komputernya.

Mira menghampiri Kirana.

"Gak usah pura-pura sibuk..." Kata Mira, judes.

"... Iya Mbak" Respon Kirana dengan senyum lebar yang awkward.

"Kapan rencana mau bilang ke aku?"

Belum sempat Kirana jawab, dari luar ruangan, staff dari divisi lain memanggil Mira.

"Nanti siang makan sama aku." Kata Mira seraya berjalan menjauh dari Kirana.

***

Sepanjang waktu menuju istirahat makan siang, Kirana memikirkan matang-matang apa yang ingin ia jelaskan pada Mira. Membuat fokusnya pecah.

Waktu makan siang pun tiba. Sudah 15 menit dari waktu istirahat, Kirana masih duduk di kursinya. Kirana membalas pesan masuk dari Kinanti, Mommy, dan Deviana__ orang-orang yang intense menghubungi Kirana, setiap hari.

Handphone Kirana berdering.
"Mbak Mira telepon..." dalam hati Kirana.
Sebelum menjawab teleponnya, Kirana menoleh kebelakang. Dan benar ada Mira yang sedang mengangkat tangan kanan dengan handphone nya, seolah memberi isyarat untuk Kirana mengikuti Mira.

***

"Jadi, kapan rencana kamu bilang kalau mau resign? H-1 kamu angkat kaki?" Tanya Mira sambil menyendok makanannya.

"Ngga Mbak Mira..."

"Terus? Ini seminggu lagi kata Mbak Nana kamu udah off..."

"Kirana cuma gak tau gimana ngomongnya Mbak..."

"Kalau kayak gini aku jadi keteteran cari pengganti kamu." Tegas Mira.

"Iya Mbak Mira maaf..."
"Mbak, Gama juga bisa kayaknya handle apa yang Kirana handle, Mbak."

"... Kamu tuh ngga ngerti ya."
"Maksudku, nyari orang yg kayak kamu gini susah Ran."
"Aku segampang itu replace posisi kamu. Tp 'kamu' nya itu lho Ran!" Jelas Mira.

"Banyak Mbak, orang yg kayak kirana. Cuma belum show up aja."

"... Ya ampun!" Mira kehabisan kata-kata.

Mira jelas akan kesulitan lagi tanpa Kirana. Nyatanya Kirana meskipun kurang peka, tapi kalau soal kerjaan asal dibimbing, semua bisa dia lakukan. Layaknya orang yg sudah berpengalaman kerja.

"Mbak..."

"Hmm?"

"Kirana mau cerita... Tapi cerita aja, Kirana gak minta dikasih solusi..." ucap Kirana tanpa memandang wajah Mira.

"Kenapa?"

"Kirana putus Mbak sama pacar Kirana."

"Wait, what? Gara2 isu di kantor?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kinanti & Kirana (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang