Di jam istirahat pertama, dari jauh, dengan dua tangan terlipat di depannya, Kinanti melihat Kirana sedang asyik mengobrol dengan Erika dan Icha. Anak paskibra angkatan 1 tahun dibawah Kirana dan Kinanti.
Tiba-tiba Alex datang menghampiri Kinanti. Alex, salah satu anak yang terkenal dengan ke-ngondek-annya, sekaligus sahabat Kinanti yang tau tentang perasaan nya ke Kirana.
"Woi...!"
"Ih apaan sih Lex, ngagetin aja deh."
"Komuk. Biasa aja!"
Kinanti hanya mengerutkan dahi, menahan kesal dan jealous. Tanpa bertanya, hanya dengan melihat pandangan Kinanti, Alex sudah mengerti dengan apa yang ada di pikiran Kinanti. Tanpa diminta, Alex menginfokan Kinanti tentang Erika dan Icha.
"Itu yang pakai bando, namanya Alishia, dipanggilnya Icha. Kalau yang dikuncir rambutnya namanya Erika. Mereka anak kelas 2 IPA, anak paskibra. Masa gak kenal? Lu gimana si kakak senior paskib"
"Sumpah. Gue gak nanya dan gak mau tau, Lex!"
"Hahaha, yang ini pasti lu mau tau..." Kata Alex sambil senyum menantang.
"Apaan?"
"Erika... Punya cewek." Bisik Alex.
Kinanti melepas lipatan tangannya, dan melihat ke arah Alex. Setengah kaget, setengah tidak percaya, Dengan nada rendah, Kinanti merespon ucapan Alex "... Masa?".
Kinanti memperhatikan Kirana lagi. Raut wajah Kinanti berubah menjadi wajah seperti kalah sebelum bertanding.
Dari jauh Kinanti melihat Icha mulai pergi meninggalkan Kirana dan Erika."Lex, kira-kira si Erika itu, ngapain ya?"
"... Mungkin dia nanya soal ekskul nya. Kirana anak paskib kan? Erika anak paskib juga soalnya. "
"Lu kan juga anak paskib! Gue? Martha? Banyak! Kirana bukan member aktif. Kenapa harus tanya Kirana. Bukan sama lu aja..."
"Mana gue tau. Mungkin karena gue ngondek..." Canda Alex saat merespon Kinanti.
Kinanti tidak merespon balik candaan Alex, karena Kinanti keburu jealous, jelas melihat Erika mengeluarkan handphone-nya dan terlihat seperti Kirana mengejakan sesuatu. Setelah itu Erika pergi meninggalkan Kirana.
Kinanti melihat dari jauh Kirana melambaikan tangannya, dan berjalan menuju Kinanti dan Alex.
"Ada minum ngga?" Tanya Kirana pada Kinanti.
Kinanti menyodorkan botol air mineralnya. Dengan perasaan penasaran, tanpa sadar Kinanti memperhatikan Kirana yang sedang meneguk air.
"Kenapa Nan?" Seraya Kirana menutup botol air mineral milik Kinanti.
"... Nggak... Gak kenapa-kenapa." Kinanti kaget dan menjawab sambil geleng kepala, dengan canggung.
Kirana, yang menganggap semuanya baik-baik saja langsung mengalihkan pembicaraan ke Alex "Lex, lu tau gak tempat sablon baju yang gak mahal?"
Lalu Kinanti pergi meninggalkan Kirana dan Alex, tanpa 1 kata pun.
Belum juga Alex menjawab pertanyaan Kirana, Alex meneriaki Kinanti "Kinan...". Kirana melihat Kinanti pergi dan bertanya pada Alex, "Kenapa dia?"
"Kebelet pipis kayaknya. Eh tadi lu nanya apa?" Kata Alex yang berusaha menutupi dan mengalihkan pembicaraan.
***
Pulang sekolah, Kinanti duduk di depan sekolah dekat warung Mbak Dini, tempat biasa Kinanti nunggu Kirana untuk ambil motor. Kali ini, Kinanti menunggu agak sedikit lama. Sampai beberapa teman dekatnya menggoda Kinanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kinanti & Kirana (On Going)
RomansKinanti & Kirana, 2 Gadis yang ada hanya untuk menjadi teman, bukan pacar apalagi mantan. Kisah ini tentang Kinanti dan Kirana. Kalau terlalu banyak skip, berarti bukan tentang Kinanti atau Kirana ✅ First work ✅ Tidak baku ✅ Typo errors ✅ Antiklimak...