Kinanti, Diana_ Mommy nya Kirana, dan Chandra tidur di satu kamar dengan dua bed single yang disatukan.
Karena memang awalnya Diana hanya akan tidur semalam dengan Chandra. Chandra yang meminta untuk memesan kamar yang menggunakan 2 bed terpisah. Chandra dan Diana memiliki hubungan yang sangat unik. Diana selalu menganggap Chandra masih umur 5 tahun, sedangkan Chandra sangat tidak suka diperlakukan seperti anak-anak.
Pagi itu, Kinanti tidak tidur dengan proper karena Kinanti sudah terlalu senang akan bertemu kekasihnya__ Kirana.
Sekitar jam 8 pagi, mereka bergegas untuk makan pagi di hotel dilanjutkan checkout karena perkiraan selesai acara sekitar jam makan siang. Setelah itu akan langsung pergi ke Malang, sekalian bersama Kirana untuk mengunjungi eyangnya Kirana__ ibu dari Diana.
***
Kinanti, dan Diana menunggu Kirana di luar hall. Sedangkan Chandra menunggu di luar gedung.
"Tan nanti kalo Kirana udah keluar trus ngeliat Tante, jgn bilang dulu ada aku ya..." Pinta Kinanti.
"Iya tapi kamu jangan jauh-jauh, liat nih rame banget gini... Nanti ilang."
Peserta wisuda sudah mulai banyak yang keluar dari pintu hall. Kinanti berdiri 5 meter di belakang Diana sembari memperhatikan sekitar.
Dari kejauhan Kinanti melihat Kirana bersama beberapa temannya. Kirana membawa 3 bouquet bunga berwarna peach dan 1 bouquet bunga berwarna putih. Diana menengok kebelakang ke arah Kinanti seolah memberi kode "Itu Kirana..."
Kinanti melihat Kirana dengan mata yang berbinar-binar dan tidak dapat menahan senyumnya.
Diana berjalan pelan-pelan mendekat arah Kirana diikuti dengan Kinanti. Seletah jarak mereka yang tak jauh lagi, ada 4 orang yang menghampiri Kirana, dan salah satunya langsung memeluk Kirana. Putri. Putri yang langsung memeluk Kirana. Setelah memeluk Kirana, kedua tangan Putri menyentuh pipi Kirana seperti mengatakan sesuatu. Lalu di ambil nya 1 bouquet bunga berwarna pink dari Gama dan memberikannya pada Kirana. Dan sekali lagi mereka berpelukan.
Seketika pandangan bebinar Kinanti berubah jadi pandangan sinis, dan senyumnya turun seperti bunga yang layu.
Saat Kirana menyadari keberadaan Mommy nya, Kirana melambaikan tangannya, menitipkan semua bouquet bunganya pada Putri, dan segera menghampiri Diana.
"Mom!" Sapa Kirana dari jarak 2 meter dengan wajah yang sumringah dan tangan yang lepas ingin memeluk Diana.
"Katanya gak datang!" Lanjut Kirana.Kirana memeluk Diana dengan erat. Masih dengan memeluk Diana, sekitar setengah detik, Kirana bertabrakan mata dengan Kinanti, tapi Kirana terlalu fokus dengan Mommy nya. Setelah akhirnya Kirana melewatkan momen 2 detik tersadar bahwa yang ia lihat barusan adalah Kinanti, mata Kirana langsung terbelalak dan bilang "holisyit KINANTI!?"
Kirana melepaskan pelukan pada Mommy nya dan menghampiri Kinanti.
Diana hanya menghela nafas dan tersenyum.
Mereka berdua, saling pandang, tertawa, dan berpelukan. Lalu kembali mengulangi adegan yang sama sembari tertawa.
Kinanti terlalu senang sampai kehilangan kata-katanya, sedangkan Kirana tak tahu lagi harus mengekspresikan kebahagiaannya seperti apa, setelah tahu kalau dua wanita kesayangannya ternyata datang.
Kirana menggandeng tangan Kinanti dan menghampiri Diana yang sedang ngobrol dengan Putri dan kawan-kawan.
"Eyang mana?" Tanya Mommy nya Kirana dengan ekspresi yang biasa, sesaat Kirana datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kinanti & Kirana (On Going)
RomanceKinanti & Kirana, 2 Gadis yang ada hanya untuk menjadi teman, bukan pacar apalagi mantan. Kisah ini tentang Kinanti dan Kirana. Kalau terlalu banyak skip, berarti bukan tentang Kinanti atau Kirana ✅ First work ✅ Tidak baku ✅ Typo errors ✅ Antiklimak...