Chapter 26

1.2K 260 76
                                    

Aruna menghentikan gerakan tangannya saat pintu rumah yang dia tuju terbuka sesaat sebelum dia memencet bel. Wanita paruh baya keluar dari dalam rumah dan terlihat terburu-buru. Dia adalah Mama Leo dan sekarang Aruna berada di depan rumah yang beberapa tahun terakhir sering ia datangi.

"Loh Aruna?"

Mama Leo nampak terkejut mendapati pacar anak bungsunya ada di depan rumahnya.

"Siang, Tante." Aruna buru-buru mencium tangan mantan calon mertuanya. Beruntung dia ingat untuk menyebut Mama Leo dengan sebutan 'Tante' bukan 'Mama' seperti di masa depan.

Walaupun dia sangat membenci Leo, tapi Aruna tidak akan pernah bisa membenci wanita yang ada di depannya sekarang. Biar bagaimana pun keluarga Leo tidak mengetahui kalau Leo bermain api. Mereka tidak bersalah dan tidak sepantasnya Aruna membenci apalagi menyalahkan mereka atas apa yang dilakukan Leo padanya.

Wanita yang tengah membawa paper bag itu tersenyum dan membalas sapaan hangat Aruna. Setelahnya dia celingukan, mencari sosok sang anak di belakang Aruna.

"Leo-nya mana, Sayang?" tanya Mama Leo bingung.

Jantung Aruna berdebar kencang mendengar pertanyaan wanita di depannya. Leo tidak di rumah dan Mamanya menanyakan keberadaan Leo, apa ini pertanda kalau Leo berbohong dan memang benar dia sekarang sedang bersama Vanya?

"Leo..." ucap Aruna menggantung.

Mama Leo menatap manik bulat Aruna, menunggu remaja perempuan itu melanjutkan kata-katanya.

"Leo masih di sekolah, Tan," bohong Aruna. Semoga dia tidak mendapatkan sanksi karena berbohong. Wanita itu pasti akan curiga kalau dia berkata dia ke sini juga untuk mencari Leo.

Sebenarnya Aruna juga sudah tidak perduli tentang Leo, tapi dia hanya ingin memastikan apa yang ada di pikirannya benar atau tidak.

"Terus kamu ke sini sendirian?" tanya Mama Leo dengan nada kesal.

Aruna pun mengangguk.

"Bener-bener deh itu anak! Udah BBM Tante suruh nganterin baju, dia malah nyuruh kamu ke sini lagi!"

"Baju?" tanya Aruna yang tak mengerti maksud Mama Leo.

"Kamu ke sini mau ngambil bajunya Leo yang ketinggalan, kan?"

"Ah... Iya, Tan," jawab Aruna. "Baju apaan lagi?" batin Aruna.

Mama Leo berdecak kesal sebelum akhirnya kembali mengoceh.

"Dia itu ya, bisa-bisanya baju buat perform malah ketinggalan. Buat apa nginep di sekolah kalau malah jadi nggak prepar dengan baik kayak gini."

"Nginep?" gumam Aruna pelan. Karena terlalu kesal Mama Leo sampai tak menyadari kalau wajah Aruna berubah saat dia mengatakan kalau anak bungsunya menginap di sekolah.

Aruna sudah tidak mendengarkan ucapan Mama Leo setelahnya. Pikirannya kini tertuju pada mantan tunangannya itu. Lelaki buaya itu ternyata tidak hanya membohongi Aruna, tapi juga ibunya sendiri.

Leo tidak pernah mengatakan pada Aruna jika dia akan menginap di sekolah. Dan Aruna sendiri tahu kalau yang menginap di sekolah tadi malam hanya panitia pensi. Sedangkan Leo hanya pengisi acara yang tidak diwajibkan menginap di sekolah. Kalau Leo tidak di rumah lalu kemana dia semalam? Dan itu artinya dia juga berbohong tentang Kak Lia?

Sial! Ternyata benar Aruna dikadalin dari jaman sekolah!

"Biar nanti kalau pulang Tante jewer dia. Berani-beraninya dia ngerepotin calon menantu Tante," kesal Mama Leo.

Melihat Aruna yang seperti sibuk dengan pemikirannya sendiri, wanita itu menepuk pundak Aruna pelan.

"Runa?"

Back To School✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang