"Kamu udah siap?"
Aruna yang sedang melihat bayangan dirinya di cermin menoleh saat mendengar suara Jevin. Wanita yang tengah hamil besar itu mengangguk. Sedetik kemudian ia mendekat ke arah suaminya dan membenarkan dasi yang tergantung di leher Jevin.
"Selalu deh gini." Aruna sebal karena setiap Jevin memakai dasi pasti tidak pernah benar. Selalu saja menceng.
"Kamu kan tahu kalau..."
"Kalau kamu sengaja?!" potong Aruna cepat.
"Pinter banget." Jevin tekekeh. Dia kemudian mencubit pelan hidung istrinya. Sontak saja dia mendapatkan hadiah pelototan dari Aruna. "Udah pinter cantik lagi. Istri siapa, sih?" lanjut Jevin.
"Istrinya Zac Efron!"
Jevin kembali tergelak. Semenjak mereka menikah, menggoda---atau lebih tepatnya menguji kesabaran Aruna---merupakan hobi baru lelaki jangkung itu.
"Suami kamu udah ganteng kaya artis Korea malah milih Zac Efron sih, Yang?" protes Jevin. Aruna tak menanggapi lagi suaminya. Dia memilih mengambil tas yang sudah ia siapkan di atas ranjang dan keluar kamar.
Mereka berdua akan datang ke acara resepsi pernikahan Vanya dan Ghani. Aruna sudah bersiap dengan baju seragam yang diberikan Vanya untuk Scarlet Girl. Baju berwarna baby pink itu tampak pas dikenakan oleh Aruna yang kini berat badannya mencapai enam puluh sembilan kilo. Jevin sendiri tampil menawan dengan setelan jas yang ia kenakan.
Setelah mengunci pintu rumah, mereka masuk ke mobil untuk segera berangkat ke venue acara yang digelar di salah satu hotel bintang lima di kawasan Pondok Indah.
"Belum ada kabar dari Mega, Mas?"
Jevin yang tengah fokus mengemudi menoleh ke sampingnya sebentar. Lelaki itu kemudian menggeleng.
"Dia kan baru aja juara ajang model itu, pasti banyak yang mau pakai jasa dia dan mungkin aja DM dari HR belum sempet kebaca sama manajemennya."
Aruna menghela napas pelan. Ternyata menghubungi Mega tidak semudah yang ia kira. Bahkan setelah mengatasnamakan HR Boba.
"Maafin aku, ya?"
Jevin mengerutkan keningnya. Tidak mengerti kenapa istrinya meminta maaf.
"Kenapa minta maaf?"
"Aku terkesan memaksa HR demi kepentingan pribadiku," lirih Aruna.
"Kamu nggak usah mikirin itu. Lagian aku juga yakin kalau misal Mega mau kerja sama sama kita, HR bakal makin populer lagi." Jevin berusaha menenangkan Aruna.
"Aminnn," balas Aruna.
Sesampainnya di tempat tujuan, Aruna dan Jevin langsung membaur dengan Scarlet Girl yang datang bersama pasangan mereka masing-masing. Di sana juga ada Hesti dengan Gibran yang menggendong bayi laki-laki berusia lima belas bulan.
Aruna menjawil pipi gembul Kenzo yang merupakan anak Hesti. Kenzo beringsut, sepertinya mood bayi itu sedang tidak bagus. "Kenzo makin gembul aja, Hes."
"Iya, makannya aja juara, Na," balas Hesti. "Kamu gimana? Udah mulai nggak nyenyak tidurnya pasti?"
"Iya, nih. Kalau tidur posisinya serba salah sama udah bolak-balik kamar mandi terus."
![](https://img.wattpad.com/cover/280938163-288-k22064.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To School✔
Teen FictionGlendia Aruna. Gadis berusia 24 tahun itu percaya kesialan gagal menikah yang ia alami adalah karma buruk atas perbuatannya pada seorang lelaki bertahun-tahun silam. Saat dia diberi kesempatan untuk meminta maaf pada lelaki tersebut, ternyata ada ha...