Adam, The Hero Challenger

Tantangan duel

"Aku kemari untuk menantang mu dalam sebuah duel... Duel untuk memperebutkan Safira. "

Sebuah duel. Pertarungan untuk memperebutkan sesuatu, termasuk wanita. Dengan syarat si pihak wanita mengizinkan duel tersebut.

Dan sebuah duel untuk memperebutkan seorang wanita sudah sering terjadi di dunia ini. Dan itu adalah hal yang lumrah untuk terjadi di antara para bangsawan.

Tapi aku terdiam begitu kalimat itu keluar dari mulut Radit. Alasannya adalah karena...

"Kau sungguh kejam. "

"Eh? " Radit terlihat kebingungan.

"Kau adalah seorang pahlawan. Dan sekarang kau menantang orang biasa seperti ku untuk berduel?... Apakah kau berusaha untuk memberiku harapan palsu? "

Radit terlihat kebingungan. Dia segera berusaha untuk mencari solusi lain saat ini.

Aku melihat ke arah Safira di sebelahnya.

"Jadi Safira, kau tidak menerima lamaran dari Radit? " Aku bertanya untuk memastikan sesuatu.

"Tidak... Tapi... " Safira terlihat ingin melanjutkan kata-katanya.

Dia sedang dilema. Pasti dia bingung ingin memilih siapa di antara kami berdua... Jadi itulah kenapa Radit mengajak ku ber-duel. Pikir ku sambil menimbang-nimbang situasi.

"Baiklah... Ku terima tantangan dari mu." Aku menunjuk Radit.

"Eh? "

"Aku menerima tantangan duel mu... Tapi aku hanyalah orang biasa... Jadi beri aku waktu. " Aku berbicara dengan tegas.

"Waktu? "

"Benar... Beri aku waktu selama 6 bulan, Sama seperti dirimu... Duel akan di laksanakan setelah 6 bulan itu... Bagaimana? " aku membuat penawaran.

Radit dan Safira saling tatap. Mengangguk.

"Baiklah, ku Terima tantangan dari mu. " Radit menjawab dengan percaya diri.

"Tunggu lah saja... Akan ku hajar dirimu 6 bulan yang akan datang... Dan Safira akan menjadi milik ku. "

Aku membalikkan badan ku.

"Adam!... " Safira memangil nama ku.

"Apakah kau akan pergi berpetualang? Sendirian? " Safira bertanya dengan khawatir.

"Iya. "

"Kalau begitu setidaknya bawalah ini. " Safira melepaskan cincin di jari manisnya. Menyerahkan cincin itu pada ku.

"Apa ini? " Aku menerima cincin itu di tangan ku.

"Itu adalah cincin penyimpanan. "

Cincin penyimpanan adalah cincin di mana kamu bisa menyimpan barang di dalamnya. Kekurangannya adalah kau tidak tahu apa yang akan keluar jika kau memasukkan banyak barang di dalamnya.

Jika di perumpama-kan maka cincin penyimpanan adalah sebuah kardus gelap. Kau bisa mengisinya dengan berbagai barang. Tapi ketika ingin mengambil barang-nya, maka kau tidak tahu apa yang akan kau dapatkan di tangan mu.

Sama seperti mengambil sesuatu dari kegelapan. Kau tidak tahu apa yang akan kau dapatkan.

Oleh karena itu biasanya yang di simpan dalam cincin penyimpanan adalah sebuah tas yang bisa mengisi banyak barang, atau hanya sebuah barang yang di memerlukan akses cepat.

"Aku akan menerimanya... Terima kasih. Sampai jumpa 6 bulan lagi. " Aku pergi meninggalkan mereka bertiga. Berjalan melalui lorong.

"Dan Adam!... Sang raja ingin menemui mu terlebih dahulu. "