Persiapan

10 1 0
                                    

Aku bangun cukup kesiangan. Aku begitu lelah kemarin.

"Yang lain sudah pada keluar ya? " Rumah dalam kondisi kosong begitu aku keluar kamar.

Aku berjalan mendatangi meja makan. Sudah ada makanan yang tersedia untuk ku di sana.

"Sarapan, siap-siap, terus berangkat. " Aku membuat list tentang apa yang harus ku lakukan.

Aku segera memakan sarapan dengan lahap.

Segera setelah selesai sarapan aku kembali ke kamar ku.

"Maafkan aku piggy-piggy ku... Aku akan membuka kalian hari ini. "

Aku membuka seluruh celengan yang sudah ku simpan sejak kecil.

Rasanya benar-benar menyedihkan untuk kehilangan sesuatu yang sudah menemani ku sejak lama.

"2.990... 3.000... Pas 3.000 Sellar... Sekarang berapa banyak uang yang di berikan oleh Raja Arthur? " Aku mulai berganti menghitung uang pemberian Raja Arthur kemarin.

Sellar adalah mata uang dunia ini. Sistemnya adalah kurang lebih seperti ini.

Platinum = 100.000 Sellar
Emas = 10.000 Sellar
Perak = 1.000 Sellar
Perunggu = 100 Sellar
Tembaga = 10 Sellar
Kayu = 1 Sellar
Notes: 1 Sellar = 1.000 Rupiah

Jadi total uang yang ku tabung selama ini adalah sekitar 3 juta rupiah.

Aku telah selesai menghitung uang pemberian Raja Arthur. Dan aku terkejut dengan jumlah yang dia berikan.

"Wah!... Baik juga Raja Arthur sampai-sampai memberikan ku 10.000 Sellar. " Aku sedikit terkagum-kagum di kamar ku.

"Baik! Saatnya membeli beberapa perlengkapan. " Aku membawa seluruh uang ku masuk ke dalam kantung pakaian ku.

Aku pergi keluar rumah. Pergi untuk membeli beberapa perlengkapan.

***
Aku pergi ke pasar dan membeli berbagai barang. Seperti pedang, tas, pakaian petualang, dan lain-lain. Aku menyimpan barang-barang itu di cincin penyimpanan.

Aku menghabiskan setengah uang ku untuk membeli semua itu.

Tapi saat berbelanja aku menyadari suatu keanehan. Keanehan itu adalah ada banyak orang yang melihat ke arah ku.

Ada apa? Apa aku melakukan sesuatu yang salah? Aku mendekati salah seorang di pinggir jalan untuk mendapatkan sedikit informasi.

Orang itu berjualan berbagai barang unik.

"Ini harganya berapa? " Aku menanyakan harga suatu barang terlebih dahulu untuk pembukaan.

"Itu harganya 10 Sellar. " Pedagang itu menjawab dengan ramah.

Aku berpura-pura melihat-lihat barang.

"Hei, ada banyak orang yang melihati ku... Memangnya ada yang salah dengan ku? " Aku berbisik ke pedagang itu.

Si pedagang itu melihat ke sekitar. Dia kemudian berbisik kepada ku.

"Bukankah kau orang yang memangil pahlawan "brengsek" dan kemudian menantangnya berduel untuk memperebutkan seorang wanita? "

"Apa! Informasinya sudah menyebar secepat itu! " Aku sedikit terkejut.

"Iya, benar. Itulah kenapa banyak orang yang memandangi mu. Mereka berpikir kau adalah orang yang menarik, pemberani, tidak punya rasa takut. Tapi juga tidak sedikit orang yang berpikir kalau kau itu orang yang tidak tahu diri, terlalu percaya diri, atau sesuatu semacam itu. " Pedagang itu memberi ku berbagai informasi.

Adam, The Hero ChallengerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang