Pahlawan dan Perpisahan

13 3 0
                                    

Pada pagi hari berikutnya.

Aku dan keluargaku melakukan sarapan pagi seperti biasa. Keluarga ku hanya memiliki 4 anggota keluarga. Aku, Ayahku, Ibuku, dan Aulia. Itu adalah keluarga sederhana seperti kebanyakan keluarga lainnya. Kami tidak kekurangan dan juga tidak kaya. Sederhana. Itulah keluarga ku.

Dan aku. Anggota dari keluarga sederhana itu baru saja melamar seorang bangsawan kemarin.

Ya itu adalah sesuatu yang konyol. Aku tidak terlalu berharap bahwa dia akan menerimanya. Tapi meskipun begitu hal itu tetap menghantui pikiran ku.

Aku harus meminta jawabannya hari ini. Adalah apa yang ada dalam pikiran ku.

*Ting!... Ting!... Ting!... *

Tiba-tiba terdengar suara lonceng yang cukup keras di luar.

"DI HARAPKAN UNTUK SELURUH PENDUDUK KOTA LODES UNTUK SEGERA BERKUMPUL DI DEKAT KASTIL! SANG RAJA INGIN MEMBUAT SEBUAH PENGUMUMAN PENTING! "

Sebuah suara terdengar dari luar.

"Kita di suruh kumpul. " Ucap diriku

"Ada apa ya kira-kira? " Aulia bertanya dengan penasaran.

"Sudah, kumpul saja dulu. Nanti juga tahu. " Ibuku segera membereskan bekas sarapan.

"Padahal baru mau mandi. " Keluh ayah ku.

Aku dan keluargaku segera pergi keluar rumah dan pergi menuju ke dekat kastil.

Sudah ada banyak orang yang berkumpul di dekat kastil ketika kami sampai.

Orang-orang sedang bergosip tentang apa kira-kira yang ingin di umumkan oleh sang raja.

Paling tentang cahaya yang kemarin. Aku menduga-duga sambil menunggu pengumuman.

"SEMUA TENANG! SANG RAJA TELAH TIBA. " Teriak salah seorang ksatria.

Semua orang yang ada mengarahkan kepalanya ke atas. Melihat teras besar yang menempel di tingkat atas kastil kerajaan.

Sang raja keluar dengan wibawa yang terlihat begitu jelas. Dia berkharisma, gagah, dan memiliki segala aspek yang di perlukan untuk menjadi seorang raja yang hebat. Dia adalah raja negeri ini. Arthur III Laves.

Dia keluar sambil di dampingi oleh beberapa ksatria kerajaan di sekitarnya.

"Seperti yang kalian ketahui. Kemarin sebuah cahaya turun dari langit... " Sang raja mulai berbicara. Dia menggunakan sihir pengeras suara sehingga kalimatnya bisa terdengar ke seluruh kota.

"Tapi jangan khawatir! Karena cahaya itu adalah cahaya yang menurunkan sang pahlawan. Sang pahlawan yang suatu saat akan menyelamatkan kita. "

"Dengan ini ku perkenalkan! Sang pahlawan dari dunia lain! Raditya Alfasil! "

Seorang pria berusia sekitar 17 tahun muncul dari belakang sang raja. Dia adalah pria berambut hitam dengan mata coklat. Dia memiliki tubuh yang sedengan dengan tinggi badan yang lumayan.

Akan tetapi yang menarik perhatian ku adalah pakaiannya. Dia menggunakan pakaian dengan model yang tidak biasa. Apakah itu pakaian dari dunia asalnya? Pikir ku sambil melihat pahlawan itu.

Entah kenapa aku merasa sang pahlawan terlihat sedikit gugup. Aku bisa melihat itu dari gerak-geriknya yang berdiri kaku di sebelah raja.

Akan tetapi orang-orang disekitar justru terlihat gelisah ketika melihat sang pahlawan. Tentu saja mereka gelisah, karena...

"Aku tahu kalian merasa gelisah, merasa takut. Karena jika sang pahlawan turun, artinya sang raja iblis juga akan segera bangkit. "

Benar, ketika pahlawan turun, maka sang raja iblis akan segera bangkit.

Adam, The Hero ChallengerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang