Perjalanan dan menjadi petualang

10 1 0
                                    

Jarak antara kota Laves dan kota Valtia adalah sekitar satu minggu berjalan kaki.

Hingga saat ini aku masih belum mendaftar ke guild petualang. Aku berniat untuk mendaftar sebagai petualang di kota Valtia saja.

Alasannya adalah jika aku mendaftar menjadi petualang di guild kota Laves, maka identitas ku akan langsung ketahuan meskipun aku menggunakan topeng. Aku juga ingin sedikit mendapatkan pengalaman sebelum menjadi seorang petualang. Salah satu caranya adalah menghadapi monster. Aku berencana untuk menghabisi beberapa monster yang akan kutemui di jalan.

Dan kenapa aku tahu bahwa akan ada serangan monster dalam perjalanan ku? Itu karena saat ini aku sedang menghadapi salah satunya.

Aku dihalangi oleh seekor wolf dalam perjalanan ku.

Akan tetapi wolf itu memiliki tubuh yang lebih kecil dari seharusnya.

Apakah dia diasingkan dari kawanan karena memiliki tubuh kecil?... Sungguh kasihan. Aku merasa kasihan terhadap wolf kecil itu.

Bercanda... Kau akan sangat cocok untuk menjadi batu loncatan untuk ku. Aku mengeluarkan pedang ku dari sarungnya.

Begitu aku melakukannya pedang ku langsung menyentuh tanah. Sebuah pedang ternyata lebih berat dari perkiraan ku. Aku mengangkat pedang ku. Bersiap untuk melawan wolf itu.

Wolf itu mengeram. Dia sepertinya terprovokasi begitu melihat aku menghunus-kan sebuah pedang.

Wolf itu berlari ke arah ku. Melompat.

Aku segera mengarahkan pedang ku ke arah wolf yang melompat itu.

*Jleb... *

Pedang ku menusuk mulut wolf itu hingga menembus kebelakang kepalanya.

Monster pertama ku telah berhasil ku habisi.

Wolf kecil itu dengan cepat berubah menjadi abu. Meninggalkan sebuah permata kecil di sana.

Permata itu adalah batu sihir. Suatu batu yang mengandung batu sihir di dalamnya.

Batu sihir biasanya di gunakan untuk pembuatan alat sihir. Batu sihir ini juga terpasang pada cincin penyimpanan.

Aku menyarungkan pedang ku. Mengambil Batu sihir itu. Memasukkannya ke dalam sebuah kantung. Menggantungnya di baju.

Aku hanya memasukkan hal-hal yang susah di bawa ke dalam cincin penyimpanan ku. Sisanya ku bawa sendiri.

Dan setelah mengalahkan wolf itu aku segera melanjutkan perjalanan ku menuju ke kota Valtia.

***
Aku berjalan sendirian dari kota Laves ke kota Valtia.

Aku mengalami serangan monster beberapa kali di jalan. Dan entah bagaimana aku bisa mengatasinya, karena monster-monster yang menyerang ku hanya lah monster lemah sejak awal.

Aku sesekali mampir ke desa-desa kecil untuk mengisi persediaan bekal makanan ku.

Dan ketika waktu istirahat tiba aku akan bergabung dengan kelompok lain. Karena terlalu berbahaya untuk tidur sendirian di alam liar dunia ini.

Aku tidur menggunakan kasur dan selimut ku ketika yang lain tidur di tanah hanya dengan alas tipis. Perasaan dimana aku bisa lebih superior dari pada yang lain sungguhlah sangat menyenangkan. Aku sangat bahagia bisa membawa kasur ku sendiri.

Dan akhirnya setelah perjalanan panjang selama seminggu penuh. Aku telah tiba di kota dungeon, Valtia.

Di luar Kota Valtia ditemukan banyak sekali dungeon. Itulah kenapa kota ini di sebut kota dungeon.

Adam, The Hero ChallengerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang