Bos Slime

5 1 0
                                    

"Pintu ini... "

Perjalanan ku terhenti begitu aku menemukan sebuah pintu besar.

Pintu itu memiliki warna hitam dan memiliki banyak corak.

Dalam sekali pandang aku langsung tahu itu pintu apa.

"Pintu menuju ruangan bos. "

Aku menyentuh pintu besar itu.

"Bagaimana cara membukanya? "

Aku mencoba mendorong pintu besar itu. Tapi pintu itu bahkan tidak berdenyit sedikit pun.

Aku memandangi setiap sisi pintu itu. Pintu itu memiliki tinggi sekitar 5 meter dan lebar sekitar 8 meter.

Aku terus memperhatikan pintu itu dan mencari cara agar aku bisa masuk.

Tapi bahkan setelah mencari selama beberapa menit aku tetap tidak bisa menemukan bagaimana cara agar aku bisa membuka pintu ini.

"Apakah ini akhirnya? Apakah aku harus kembali sekarang? " Aku merasa kecewa karena aku bahkan tidak bisa membuka pintu ini.

Tiba-tiba aku melihat bahwa ada sedikit bagian yang terlihat aneh pada pintu itu. Apa itu? Aku mendekati bagian pintu itu.

Aku mencoba mendorong bagian pintu yang terlihat aneh. Dan benar saja, bagian pintu itu terlihat sedikit bergerak. Itu adalah sebuah pintu kecil yang terpasang pada pintu besar.

"Jadi begitu... Ada pintu pada sebuah pintu. "

Aku berusaha mendorong pintu kecil itu dengan sekuat tenaga. Ini sangat berat. Pintu bergerak sedikit demi sedikit.

"Hah... Akhirnya. " Pintu kecil itu hanya terbuka hingga sebatas aku bisa masuk.

"Baiklah, saatnya menaklukan bos dungeon. " Aku masuk ke dalam ruangan bos melalui pintu kecil itu.

"Apa-apa itu? " Aku melihat seekor Slime raksasa berwarna-warni begitu aku masuk ke dalam ruangan itu.

"Apakah itu masih hidup? " Slime itu tidak terlihat bergerak sedikit pun.

Aku mencoba berjalan mendekati Slime raksasa itu.

Ketika aku berjalan mendekati-nya Slime itu terlihat bergerak.

Slime itu memiliki 4 inti di dalamnya. Dan sepertinya tidak mungkin untuk mencapai intinya dengan tangan kosong... Ukuran Slime itu bahkan bisa membuat ku berenang dengan bebas di dalamnya. Aku mengeluarkan pedang ku dari cincin. Menghunus-kan pedang itu.

"Sepertinya tidak ada pilihan lain selain menggunakan pedang. " Aku menyiapkan pedang ku. Bersiap untuk melawan Slime raksasa itu.

Slime itu terlihat mewaspadai ku. Dia melemparkan sedikit bagian tubuhnya ke arah ku.

Aku segera menghindarinya. Hal lambat seperti itu bahkan tidak akan mengenai ku. Aku melihat potongan Slime itu menghantam tanah.

*Buk! *

Tanah tempat potongan Slime itu langsung hancur. Seperti sebuah bola besi baru saja menghantamnya.

Aku menelan ludahnya. Sepertinya Slime yang satu ini benar-benar mematikan... Jauh berbeda dari Slime-Slime yang ku temui sebelumnya. Aku meningkatkan kewaspadaan ku.

Slime itu melemparkan semakin banyak potongan tubuhnya secara membabi buta. Melemparkannya seperti tetesan air.

Aku menghindari seluruh potongan Slime itu dengan bergerak ke kiri dan ke kanan dengan cepat. Aku berlari mendekati tubuh besar Slime itu. Menebasnya dengan pedang sekuat tenaga.

Adam, The Hero ChallengerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang