Satu minggu kemudian.
"Bagaimana? Bisa? " Ardelia yang beristirahat di bawah pohon bertanya.
"Masih sama seperti sebelumnya. Tidak. " Aku menggelengkan kepala ku.
"Begitu... " Ardelia melemaskan badannya. Beristirahat.
Aku menatap cahaya matahari yang bersinar di atas kepala. Silau.
Aku memandang tangan ku. Mengeluarkan energi sihir. Mencoba mengontrolnya sekali lagi. Sama saja. Tidak ada perubahan. Aku menyerah dengan cepat.
"Hei Ardelia!... " Aku memangil Ardelia.
"Hm? Apa? " Ardelia membuka matanya.
"Besok aku akan pergi ke dungeon rank-E, apakah kau ikut? " Aku bertanya.
Ardelia segera berdiri dan mendekati ku.
"Bagaimana dengan latihan sihir mu? " Ardelia bertanya.
"Waktu ku kurang dari 5 bulan lagi. Aku tidak boleh terjebak dengan sesuatu yang tidak bisa aku kuasai. " Aku meremas tangan ku.
"Iya sih waktu mu memang sedikit... Tapi kau terlalu terburu-buru. " Ardelia berbicara dengan santai.
"Aku memang terburu-buru... Persiapkan dirimu, besok kita pergi. " Aku menyuruh Ardelia bersiap.
"Cih, dasar tukang buru-buru. " Ardelia memasang ekspresi kesal.
"Apa yang akan kau lakukan setelah ini? " Ardelia bertanya.
"Aku... Aku akan me-restock peralatan ku. " Aku memberi tahu Ardelia rencana ku.
"Ikut." Ardelia ingin ikut dengan ku.
"Terserah mu. "
Dengan begitu aku dan Ardelia akan pergi ke toko tempat aku membeli peralatan sebelumnya.
***
*Kling, kling, kling... *Suara bel bisa terdengar begitu aku masuk ke dalam toko.
Aku segera berjalan ke arah orang yang tidur di kursi di balik meja.
*Bam! *
Aku memukul meja itu.
"!!!??? " Orang yang tertidur itu segera bangun dengan terkejut. Dia terjungkal ke belakang.
*Buk! *
Orang itu bangkit perlahan-lahan.
"Ha? Pelanggan ya... Kalian ingin beli apa? " Penjual itu bertanya begitu melihat aku dan Ardelia.
"Aku ingin membeli sama seperti sebelumnya. " Aku langsung mengatakan pesanan ku.
"Ha? Sama seperti sebelumnya? " Penjual itu bertanya dengan heran.
"10 belati, 5 pedang, 5 perisai, 10 lusin anak panah... " Aku mengingatkan penjual itu.
"Oh itu... Ya, ya, aku ingat ada seseorang yang membeli hal semacam itu... Akan ku siapkan sebentar. " Penjual itu segera beli kebelakang.
"Toko ini cukup lengkap ya... " Ardelia memandangi toko dengan penasaran.
"Ya begitulah... " Aku dengan santai menunggu penjual itu kembali.
"Apakah toko ini menjual cincin penyimpanan? " Ardelia bertanya.
"Iya, toko ini menjual itu. Aku membeli cincin-cincin ku ini di sini. " Aku menunjukkan cincin di kedua tangan ku.
"Begitu ya... Kurasa aku juga akan membeli cincin penyimpanan. " Ardelia melihat jari-jari-nya.
"Maaf menunggu lama. " Tiba-tiba penjual yang sebelumnya kembali. Dia pergi ke sisi lain meja, ke sisi ku. Berjongkok. Mengeluarkan seluruh pesanan ku dari dalam cincin penyimpanan miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adam, The Hero Challenger
ActionFirst series. Latar=Dunia Escavor (Dunia Sihir) *** Adam, seorang manusia yang menantang duel sang pahlawan demi memperebutkan cinta. Demi bisa bersaing dia pergi meninggalkan banyak hal. Keluarga, teman, kampung halaman, dan bahkan orang yang dic...