Chapter 19

3 0 0
                                    

"Aku tidak menyangka akan bertemu denganmu disini, Kapten."

Yuki terkejut mendengar Arumi memanggilnya dengan sebutan kapten.

Lalu, seketika Yuki sadar jika orang yang menembak barusan adalah gadis berambut biru yang ia temui sebelumnya di minimarket.

"Sepertinya kau juga ikut terlibat dalam sandiwara ini."

"Apa maksudmu? Sandiwara?" Sepertinya gadis itu bingung dengan apa yang dikatakan oleh Arumi.

"Jangan pura – pura bodoh, pasti mereka yang mengirimmu kesini untuk menghentikanku."

"Aku tidak mengerti dengan apa yang kau katakan, Arumi." Gadis itu sepertinya tidak paham maksud perkataannya Arumi.

Yuki pun seketika bertanya kepada Arumi siapa gadis berambut biru itu. Karena kelihatannya Arumi sangat mengenalnya.

"Dia itu Adachi Risa, mantan Kapten aku di kemiliteran."

"Jika saat ini dia masih di kemiliteran, mungkin saat ini ia sudah menjadi dipanggil Mayor." Arumi terlihat kesal melihat gadis itu yang berada diatas sebuah bangunan.

Yuki sendiri tak menyangka jika gadis yang tampaknya terlihat seperti gadis biasa itu ternyata adalah seorang mantan militer, ditambah pangkatnya cukup tinggi.

"Arumi, hentikan. Saat ini aku hanyalah seorang bekas militer." Kelihatannya gadis bernama Risa itu tidak ingin profesi yang dulu sebagai militer dibawa – bawa.

"Tadi kau mengatakan jika aku dikirim kesini untuk menghentikanmu."

"Apa maksudmu?" Arumi kelihatannya bingung karena Risa mengulang kembali perkataannya tadi.

Risa yang berada diatas bangunan itu pun, seketika meluncur langsung kearah Arumi dengan kecepatan yang tak diduga.

Sampai – sampai membuat Arumi tidak sadar, jika ia sudah berada disampingnya saat ini.

"Aku disini tidak dikirim oleh siapapun."

"Tapi memang benar aku disini mau menghentikanmu."

Risa pun kemudian mendorong Arumi seketika, sampai membuatnya terpental jauh dari posisinya.

Arumi yang terlempar pun seketika terseret dan kemudian muntah darah.

Yuki yang berada tempat disampingnya Risa pun tak menyangka jika, gadis itu memiliki kekuatan yang sangat dahsyat seperti itu.

Bahkan ia sendiri pun, juga tidak sempat menyadari jika Risa juga sudah ada didepan matanya.

"Sudah kukatakan padamu untuk berhati – hati dalam mengambil langkah."

"Apa maksudmu, aku tidak mengerti!"

"Gadis itu, dia kemungkinan akan membawamu dalam bahaya, sebaiknya kau menjauhinya sekarang." Kata Risa sambil melihat dengan tatapan tajam kearah Arumi.

Yuki sendiri bingung mengapa Risa menganggap Arumi berbahaya, apakah karena ia terlihat sebagai seorang anggota militer yang terlibat dalam situasi perang sekarang.

"Oi Yuki.... Aku tak tahu dia itu sekarang bekerja sama dengan siapa.

"Tapi yang jelas, dengan kekuatannya barusan, jelas jika dia adalah ancaman bagi kita."

Risa terlihat kesal dengan perkataannya Arumi, dan terlihat ingin membunuhnya.

Yuki yang sadar dengan apa tindakan yang harus ia lakukan, kemudian seketika mengeluarkan pistol dengan mengarahkannya langsung kearah Risa.

"Kau yakin akan melakukannya?" Kata Risa seakan tak menduga sikapnya Yuki kepadanya.

"Saat ini, kau terlihat bagaikan sebuah ancaman, sudah sepatutnya aku melakukan ini." Yuki pun terlihat tak sungkan untuk melepaskan tembakan pistolnya.

Arumi yang dari kejauhan melihat Risa lengah pun kemudian melepaskan tembakan kerahnya.

Namun seketika, peluru dari tembakan itu dengan mudah ditangkapnya, dan kemudian dibuangnya begitu saja.

"Aku tak tahu apa yang sedang kau rencanakan saat ini."

"Arumi?" Seketika Risa memanggilnya.

"Aku tahu dirimu yang sebenarnya. Maka dari itu, jika seandainya nyawa Yuki dalam bahaya karenamu."

"Kupastikan kau akan mati ditanganku sendiri."

Yuki pun tak menyangka jika Risa akan mengancam Arumi seperti itu.

"Adachi-san, kenapa kau begitu perhatian kepadaku, sebelumnya juga kau sempat memintaku agar waspada kedepannya."

"Kenapa kau melakukan itu, siapa kau sebenarnya?"

"Itu karena, aku....." Seketika Risa terdiam.

Risa pun seketika berdalih jika ia mengatakan itu karena ia hanya mau membantu Yuki yang terlihat kesulitan dimatanya.

Lalu, kemudian Risa meminta agar Yuki tetap waspada kedepannya, karena walaupun sekarang ia bersama Arumi. Tetap saja tidak menjadi keselamatan untuk dirinya.

"Aku tahu itu, dan lagipula jika seandainya aku mati dalam situasi sekarang ini."

"Aku siap, karena aku tidak sendirian."

Risa tak mengira Yuki akan berkata seperti itu. Kelihatannya Yuki benar – benar sangat percaya dengan Arumi.

Setelah itu, kemudian Risa pun pergi meninggalkan mereka berdua.

Yuki masih tidak menyangka jika gadis bernama Risa itu memiliki bisa memiliki kekuatan dahsyat seperti itu layaknya di film.

Arumi yang berjalan dengan kesakitan pun memberitahu Yuki jika kekuatannya Risa itu berasal dari sebuah eksperimen.

"Eksperimen apa yang kau maksud itu?"

"Superhuman."

"Maka dari itu, aku mengira dia dikirim kesini untuk melenyapkan kita berdua."

Yuki semakin bingung mendengar itu, ia tak menyangka akan ada sebuah eksperimen seperti itu ada di dunia nyata.

Dan lagipula, ia pun penasaran mengapa Arumi menduga jika Risa dikirim untuk melenyapkan mereka berdua.

Tokyo NightmaresTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang