Chapter 36

2 0 0
                                    

Pertarungan mereka berdua semakin menjadi - menjadi.

Terjadi saling lempar serangan antara mereka berdua.

Itsuki sendiri terlihat mulai kesal karena Arumi terlalu bersikeras mencoba mengalahkannya.

Padahal tampak jika ia sendiri sangatlah kewalahan dan hampir mustahil bisa menumbangkannya.

"Kenapa kau begitu bersikeras?"

"Mustahil kau bisa mengalahkan."

Arumi seketika tersenyum.

"Entahlah, aku tidak yakin dengan itu."

Dengan sikap kesalnya, Itsuki terus menerus memberikan serangan pukulannya ke Arumi.

Risa yang melihat pertarungan mereka berdua dari kejauhan, sadar jika Arumi sangat tidak diuntungkan dalam pertarungan itu.

Ia pun berusaha untuk tetap membantu Arumi dengan terus mencari celah agar dapat melepaskan tembakan lagi.

Namun gerakan cepat yang dilancarkan Itsuki, membuat Risa kesulitan untuk mencari celah.

Ditambah lagi, dengan keberadaan personel militer lainnya yang tampaknya mulai mencoba untuk ikut campur dalam pertarungan itu.

Membuat Risa harus menghabisi mereka terlebih dahulu, agar pertarungan itu tak dapat diganggu gugat.

Disatu sisi, Arumi mulai tampak kehabisan nafas karena terus menerus menahan serangannya Itsuki.

"Kau takkan bisa mengalahkan aku sendirian"

"Kenapa kau begitu bersikeras, Arumi!!!"

Lagi - lagi Arumi tampak tersenyum mendengar perkataannya Itsuki.

Jelas respon seperti itu membuat Itsuki semakin kesal luar biasa kepada Arumi.

"Aku sempat berpikir, kenapa kau begitu membenciku."

"Tapi aku sadar, jika hal itu sudah lumrah terjadi kepadaku."

"Jadi jawabanku, kenapa aku begitu bersikeras mencoba mengalahkanmu?"

"Karena itu adalah tugasku."

Arumi pun kemudian memberikan serangan kepada Itsuki.

Perlawanan yang berikan itu sangatlah intens sampai - sampai membuat Itsuki terkejut dan kewalahan mengantipasi serangan itu.

Sampai akhirnya, serangan itu berhasil membuat Itsuki terluka dan memar.

"Arumi, sialan kau!!!!!"

Tanpa disadari, pertarungan itu sendiri memasuki momen yang begitu emosional bagi Itsuki.

Setiap serangan yang dilancarkan oleh Itsuki dengan mudah dapat diantisipasi oleh Arumi.

Kesalnya Itsuki semakin menjadi - menjadi, ia heran mengapa Arumi bisa dengan mudahnya mengantisapi semua serangannya barusan.

"Mustahil."

"Seharusnya aku bisa dengan mudah mengalahkanmu."

Itsuki heran karena kekuatannya sendiri tidak mampu membuat Arumi tumbang seperti yang dia inginkan.

Ia pun menarik - narik nafasnya dan perlahan mengeluarkan kuda - kudanya.

Seketika ia pun melancarkan serangan tak terduga yang membuat Arumi kesulitan untuk mengantisapinya.

Serangan itu membuat pisau yang dipegang Arumi terlempar jauh dari tangannya.

Bagaimana pun, Itsuki adalah seseorang yang memiliki kekuatan Superhuman.

Tetap terasa sulit bagi Arumi untuk mengalahkannya sendiri, apalagi untuk sekedar membuatnya menyerah.

Arumi sendiri pun mulai kehabisan akal untuk mencari celah untuk mengalahkan Itsuki.

Pertarungan yang terasa panjang baginya ini, mungkin bisa saja akan menjadi akhir dari kehidupannya.

Banyaknya luka memar yang diterimanya, membuatnya mulai perlahan pasrah dengan situasinya sekarang.

Ia pun berharap akan ada sebuah keajaiban yang akhirnya bisa membuatnya dengan mudah membalikkan keadaan.

Akhirnya, pertarungan mereka ini pun tampaknya akan mulai memasuki babak akhir yang tak diduga.

Tokyo NightmaresTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang