Seperti yang sudah mereka janjikan saat liburan kemarin, Jae berjanji akan mengajak Dasha menemui teman-teman Jae.
Sudah sejak tadi Jae mengirimkan pesan menyuruh Dasha agar bersiap-siap katanya mau dijemput nanti di depan asrama. Baru saja di bicarakan orangnya sudah sampai di depan asrama.
"Iya sebentar." Hanya sepatah kata, lalu panggilan terputus.
Nana yang hendak menjemur pakaian melewati kamar Dasha berhenti sejenak, untuk memastikan kemana hendak perginya sahabatnya tersebut. Nana berkacak pinggang setelah menaruh ember sehabis menjemur pakaian.
"Kenapa?" tanya Dasha melihat tingkah Nana.
"Mau kemana lo udah cantik aja?" sedangkan Nana sendiri persis seperti babu yang mengenakan daster bermotif bunga berwarna merah muda.
"Lagi ada urusan." Jawab Dasha sambil terburu-buru menautkan tali sepatunya.
"Jangan-jangan lo mau pergi ya sama kak Winwin?" tebak Nana.
Hampir saja jawaban Nana benar jika nama tersebut diganti oleh seseorang yang kini sudah stay di depan asrama. Dasha hanya tertawa mendengar pertanyaan Nana.
"Eh kenapa lo malah tertawa, cepat lo mau kemana dan sama siapa?" Tak menyerah Nana mencoba bertanya kembali.
"Sudah sudah gue berangkat dulu ya? Bye." Dasha pergi sambil melambaikan tangan kearah Nana yang masih penasaran.
Dasha mendapati cowok yang tidak dia sangka sekarang dia berdiri di depan asrama untuk menjemputnya. Anehnya sekarang dia memilih membawa motor ninja berwarna hitam persis seperti kepunyaan Han Seo Joon dalam drama korea true beauty mendadak Dasha merasa seperti Im Ju Gyeong.
"Buruan pakai." Jae melemparkan helm berwarna hitam ke arah Dasha, membuat bayangan drama yang tadi sempat dia bayangkan hilang.
Sambil memakai helm mata Dasha tak henti-hentinya melihat gerak-gerik Jae. Dengan memakai kemeja berwarna moca yang dibiarkan terbuka serta dilengkapi dengan kaos putih di dalamnya menambah aura tampan yang membuat Dasha tak berhenti menatap.
"Buruan naik." Tengok Jae kebelakang melihat Dasha yang tak kunjung naik.
Untung saja Dasha hari ini memakai celana jeans sehingga dia tidak perlu kesusahan karena berurusan dengan rok. Karena memang model motor yang tinggi dan menjorok ke depan sekarang membuat dirinya kebingungan harus berpegangan kemana.
"Udah siap?" tanya Jae kembali memastikan seseorang yang dia bonceng aman.
Dasha meletakkan tangannya di pundak Jae kaku, "Su-sudah."
Dari arah depan Jae tersenyum melihat kelakuan Dasha yang terlihat kikuk. Walaupun Jae memang tidak pernah dekat dengan perempuan sama sekali namun seperti sekarang ini saat dia dekat dengan Dasha, tidak ada rasa satupun kecanggungan malah Jae terlihat seperti buaya darat yang sudah terbiasa melakukan aksinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Titik Rasa | Jung Jaehyun (END)
FanfictionJae Hyuno Pradipta merupakan primadona dari anak FK. Dia cowok yang dingin namun itulah pesonanya yang membuat semua wanita menyukainya. Aktif di salah satu organisasi dan juga seorang asdos adalah nilai plus bagi Jae, yang merupakan sapaan akrabnya...