CHAPTER 53: PENGAKUAN TIDAK DISANGKA

30 5 0
                                    

'Layaknya gelas kosong, kamu berhasil mengisi ruang itu menjadi penuh'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Layaknya gelas kosong, kamu berhasil mengisi ruang itu menjadi penuh'

Dasha dan Jae akhirnya telah masuk ke dalam mobil. Beberapa menit yang lalu keduanya baru saja tiba setelah menempuh perjalanan di udara hampir dua jam. Selama perjalanan itu pula Dasha memilih untuk tidur sementara Jae dia memilih untuk membaca literatur melalui ipadnya.

"Apa kita gantian saja?" Tawar Dasha yang melihat Jae tampak kecapekan.

"Nggak perlu biar aku saja. Oh iya aku antarkan ke rumah kamu ya?"

"Hah?" Dasha menengok tak percaya ke arah Jae.

"Aku pulang ke asrama kampus saja. Lagi pula kamu pasti capek dan juga harus kembali ke kota tempat kamu koas."

Dasha merasa Jae seenaknya sendiri yang kemarin tiba-tiba mengajak dia ke Bali dan sekarang mengantarnya untuk pulang.

"Ini sudah biasa aku lakukan. Dalam satu hari aku bisa mengunjungi tiga sampai empat kota. Nanti aku juga mau pulang sebentar."

Dasha kembali memandang Jae dengan tatapan tak percaya. "Kalau begitu sekarang tepikan mobilnya."

"Untuk apa?"

"Gantian. Aku yang akan mengendarai mobil sekarang."

Jae memandang Dasha meremehkan. "Memangnya kamu punya sim?"

"Jadi kamu meremehkan aku?"

"Bukan begitu maksudnya."

"Gini-gini aku juga jago. Cepat tepikan mobilnya."

Jae menurut dia menghentikan mobilnya di tepi jalan raya.

"Buruan turun." Ucap Dasha saat Jae masih anteng berada di kursi kemudi.

Keduanya segera turun ke mobil untuk bertukar posisi. Jae memandang Dasha cemas, saat wanita itu sudah duduk di kursi kemudi.

"Kamu nggak percaya banget ya sama aku?"

"Ingat kamu bawa nyawa anak orang."

"Kamu nyumpahin?"

"Siapa yang nyumpahin aku cuma mau ngingetin."

Dasha melirik tajam ke arah Jae. "Kalau nggak percaya mending kamu turun naik kendaraan umum aja sana."

"Ini mobil siapa?" Tantang Jae.

"Jadi kamu ngusir aku sekarang?"

"Siapa juga yang ngusir."

Perdebatan semakin panjang jika di teruskan bisa-bisa mobil tetap pada posisi, maka dengan segera Dasha menancapkan pedal gas melaju menyusuri jalanan dan menuju ke rumahnya.

***

Setelah hampir menempuh perjalanan dua jam dan selama itu pula mereka bergantian mengendarai selama tiga kali. Dasha membuka bagasi mobil untuk mengeluarkan barang-barangnya.

Titik Rasa | Jung Jaehyun (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang