CHAPTER 11: INSIDEN TANGGA

56 10 2
                                    

'Kesibukan tidak akan menghalangi kegiatan yang dilakukan untuk kebaikan'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Kesibukan tidak akan menghalangi kegiatan yang dilakukan untuk kebaikan'

Satu persatu mahasiswa dan mahasiswi keluar dari kelas, Nana masih stay duduk di tempatnya enggan untuk berdiri. Dasha bangkit dari duduknya, memasang tas selempang pada bahunya.

"Lo nggak mau keluar?" tanya Dasha pada Nana yang masih menatap ke arah papan tulis serius.

"Lo mau balik?" Nana mendongak menatap wajah Dasha.

"Eh ditanyain malah tanya balik." Dasha kembali duduk di kursinya, setelah memakai tas selempangnya.

"Kerjain tugas yang tadi diberi aja yuk." Nana memasukkan bukunya ke dalam tas.

"Tumben lo rajin." Ejek Dasha.

Nana menatap Dasha bagikan vampire yang sedang mengincar darah segar, "Gue kalo gini berarti sedang antisipasi."

"Antisipasi apaan?"

"Lo tau kan penjelasan tadi itu rumit, kalo nggak segera di kerjain tuh tugas, gue takut nanti lupa." Nana bangkit berdiri, bersiap keluar kelas.

Dasha ikut bangkit berdiri, "Kemana?"

"Gazebo aja gimana?"

"Nggak rame emang?"

"Ya kalau mau sepi di kuburan sana Sha."

"Kadang kuburan rame, lo aja yang nggak tahu."

"Baru tahu gue kalau lo punya indra keenam."

"Ih lo mikirnya kejauhan."

"Lah?"

"Maksudnya kan biasanya kalau malan jum'at rame banyak orang yang ziarah kubur."

"Terserah lo deh." Nana melangkahkan kakinya keluar kelas, disusul Dasha di belakangnya.

Satu notifikasi pesan masuk di ponsel Dasha, membuatnya berhenti melangkah untuk mengecek siapa yang mengirim dia pesan. Dasha mengambil ponsel di saku cardigannya.

'Kalian dimana? Udah selesai kelas belum?'

'Udah selesai, gue sama Nana mau ke gazebo ngerjain tugas'

'Oke, gue nanti nyusul kesana'

'Siap'

Dasha menjawab pesan dari Lele, membuat dirinya berhenti sejenak. Nana yang sudah sampai di ambang tangga merasa aneh karena sendirian.

'Mana tu anak' Nana balik lagi ke arah kelas. Dan benar saja kini temannya itu malah diam mematung sambil memainkan ponsel di tangannya.

"Lo sampai kapan diam disitu terus?" teriak Nana dari kejauhan yang masih bisa terdengar Dasha, untung saja kelas lain kosong waktu Nana teriak.

Titik Rasa | Jung Jaehyun (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang