CHAPTER 14: DIFFERENT

51 11 3
                                    

Jae merapikan rambut lurusnya di depan kaca, suara grasak-grusuk dari arah luar kamar asramanya membuat Jae menengok ke arah luar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jae merapikan rambut lurusnya di depan kaca, suara grasak-grusuk dari arah luar kamar asramanya membuat Jae menengok ke arah luar. Winwin melambaikan tangannya muncul di balik kaca jendela.

Jae geleng-geleng kepala akan sikap sahabatnya itu, Winwin segera masuk ke dalam kamar Jae.

"Mau kencan, weekend gini kok sudah rapi." Winwin memandangi Jae dari atas ke bawah dengan berpakaian jeans hitam serta kaos hitam serta luaran kemeja berwarna biru.

Jae menatap Winwin tajam, "Lo sendiri?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jae menatap Winwin tajam, "Lo sendiri?"

"Gue juga mau kencan lagi." Jawab Winwin dengan pede-nya.

"Cepet sana lo berangkat." Jae menarik tubuh Winwin agar bangkit dari kursi belajarnya.

"Santai aja lagi, masih jam berapa ini." Winwin mendudukan kembali tubuhnya.

"Lo mau kita telat gara-gara nunggu kalian ambil makan."

"Iya iya ini berangkat." Tidak tahan dengan omelan Jae, Winwin segera meninggalkan asrama dan pergi menjemput Hendery.

Selepas Winwin pergi, Jaehyun juga harus pergi, dia mengambil tas ransel hitamnya di meja belajar. Lalu pergi dengan memakai sepatu kets berwarna putih.

Di ruang organisasi semua anggota sudah bersiap. Mina menghampiri Jae yang muncul dari arah luar.

"Winwin sama Hendery masih belum datang." Lapor Mina pada Jae.

"Barang-barang yang lain sudah siap?"

"Sudah masuk ke mobil semuanya. Oh iya Winwin sama Hendery pakai mobil siapa?"

"Pakai mobil gue."

"Oh oke, gue mau ngecek yang lain dulu." Mina meninggalkan Jae, untuk mengecek hal yang lain.

Jae menatap jam di tangan kirinya, sudah pukul tujuh pagi bukannya dia buru-buru untuk berangkat melainkan dia sedang menunggu kehadiran seseorang.

Taeil yang baru datang ikut duduk disebelah Jae. "Kita berangkat jam berapa?"

"Nunggu Winwin Sama Hendery aja dulu."

Titik Rasa | Jung Jaehyun (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang