Five Brothers

~ 2 ~

    malam berganti pagi, kini [name] bangun kala mendengar alarm hp nya yang sedari tadi berbunyi. dengan segela tenaga yang ada, dia bangun dari tidur nya dan menuju kamar mandi. 

  oh, lupa ngasih info kalo [name] selalu bangun jam 4 pagi. sebab dia harus bersiap lagi di cafe nya lalu berangkat ke sekolah. dan kini dia telah mengenakan seragam sekolahnya lalu keluar menyandang tas sekolah yang model selempang dan disandangnya tas gitar kesayangan nya. 

" oke, kayaknya bunda masih tidur. masak aja ah "

   tas sekolah dan tas gitar ia letakkan di ruang tamu tepatnya di sofa, lalu ia mulai membuat sarapan pagi. tidak mewah memang tapi setidak nya bisa mengganjal perut sampai awal siang. 

ting! 

   bunyi roti panggang yang telah matang, digorengnya juga telur atau bisa dibilang omelet dan diletakkan nya di piring. 

  roti diambilnya pelan pelan dan diolesi selai coklat. lanjut [name] memanaskan air minum dan membuat susu. 

" seperti biasa, harum roti panggang selalu enak ". ujar bunda yang bersandar di dinding dapur sedari tadi memerhatikan.

" ei, bunda. cepet banget bangun nya. ". ujar [name] duduk sambil memakan roti.

" ya kebangun setelah denger suara air mateng. bunda kirain sirine kebakaran "

" ouh, oke deh. [name] berangkat ke cafe dulu ya baru ke skul "

" jangan sampe telat lho ya "

" iya bunda "

cup

  [name] mencium pipi bundanya lalu melesat mengambil kedua tasnya dan tak lupa dengan kunci motor dan kunci cafe yang disatukan dalam gantungan kunci bentuk titan. 

.

.

. 

  sedangkan di rumah nishito bersaudara, semua nya masih terlelap. sampai pada pukul 05.15 keiji bangun dan mempersiapkan sarapan. 

   tak lama setelah itu chikara bangun lalu bersiap untuk sekolah. ia turun dengan seragam SMA nya dan tas sandang berwarna hitam. 

" pagi kak ". sapa chikara

" oh, chikara. pagi "

" masak apa? "

" ikan sambal dan sayur bayam "

" aku bantu ya "

" boleh kok, tapi pake apronnya ya. ntar baju nya kotor "

   chikara mengangguk lalu melakukan tugas nya, sepuluh menit kemudian terdengar suara keributan dari lantai atas yang dimana keiji dan chikara tau itu siapa. 

" bangun bego! katanya mau jadi atlit voli yang handal! bangun ". pekik hajime menarik selimut tobio.

" masih ngantuk lho kak! ". balas tobio menarik balik selimut nya. 

" makanya bangun! jangan pemalas, nanti gak dapet posisi utama nangis! "

" ih! iya iya. bangun nih gw, cerewet banget kek cewek "

" apa lu kate?!"

" eh, ngk kak. canda doang elah. gak usah anggap serius napa, masih pagi juga "

" ya makanya lu jangan nyari emosi pagi pagi. disuruh bangun ya bangun "

" yaudah minggir, mau mandi "

" et, siape kate gw bangunin lu biar mandi. gw nge-bangunin elu biar joging "