~ 27 ~

557 100 10
                                    


" ini ya rumah nya? "

      saat ini shoyou sudah sampai di alamat rumah yang dikirimkan oleh chikara, ia memperhatikan nama sekitarnya dan membandingkan nya dengan yang di ponsel. 

" kayaknya iya, tanya dulu deh "

     tangan shoyou menarik sekantong plastik putih berisi beberapa makanan ringan, buah, dan susu kotak kesukaan tobio. ia berjalan menuju ke pekarangan sebuah rumah yang disekitarnya di tumbuhi dengan bunga bunga indah dan terawat. 

tok tok tok 

" permisi... ". ujar shoyou mengetuk. 

     hening sejenak, shoyou ingin mengintip dari jendelanya namun ia menggeleng karena itu tidak sopan. hendak mengetuk lagi pintu terbuka dari dalam dan menampakkan seorang pemuda yang telanjang dada dan dari bagian atas perut sampai atas lutut terlilit sebuah handuk berwarna coklat. 

blush~

" eh! ka-kayaknya g-gw salah rumah, permisi-". ujar shoyou merona dan terbata bata.

" salah rumah atau salah ngira orang yang bukain pintu, hm?~ ". ujar pemuda itu menyeringai. 

    shoyou mencoba mengabaikan ucapan pemuda namun tubuhnya malah ditarik ke dalam rumah, pintu ditutup (dibanting) kemudian shoyou dipojokkan ke pintu. kedua tangan pemuda itu mengunci dirinya ( kabedon ). 

" l-lo mau ngapain heh! lepasin gw gak-"

" kalo gw gak mau? mau apa lu? ". ujar pemuda itu dengan nada berat. 

" le-lepasin-"

pank!!

    sebuah teplon mulus mendarat ke kepala pemuda itu, oikawa dari belakang tersenyum kesal sambil melemparnya. tadinya ia mau menggunakan teplon itu untuk menggoreng telur tapi saat diintip nya siapa yang mengetuk pintu jadinya kebawa. 

" gw baru tau kalo lo suka godain anak orang, tobio... ". ujar oikawa.

" aelah, becanda. sorry ... ". ujar pemuda itu yang ternyata adalah tobio. 

" sorry nya jangan ke gw! ke tuh cewek, dia dah takut noh sama lo "

" maafin g- geh?! ".

    tobio terbelak kaget melihat shoyou yang gemetaran takut didalam kukungannya, air mata yang berlinang kemudian menatapnya seolah dirinya adalah monster menakutkan. 

' mampus gw!!! '_batin tobio.

" g-gw minta maaf, beneran! i-itu tadi cuman becanda aja. ma-maaf.. sungguh... ". ujar tobio menyesal. 

" ughh... jangan gitu lagi tobio, gw takut bego! ". ujar shoyou menghapus air matanya.

" iya... maaf, gw gak bermaksud ". kata tobio mengusap tekuknya. 

" udah udah, nah adik jeruk manis ini siapa? pacar tobio kah? ". ujar oikawa mencairkan suasana.

" bu-bukan kak, temen sekolah. beda kelas, hehe ". ujar shoyou.

" owhh... nama mu? kakak baru liat lo deket sama tobio "

" ko- ekhem, panggil shoyou aja kak. ". 

" ohh, lo bisa panggil gw kak toru. "

" salam kenal kak "

" hehhe, salam kenal jugak. yaudah, gw ke dapur mau bikin minuman "

" trus? lu ngapain disini? ". tanya tobio.

" g-gw cuman mau jenguk lo doang, emang salah? ". jawab shoyou mengalihkan pandangannya karna tidak ingin menatap tobio yang lagi telanjang dada. 

" jenguk gw? emang gw sakit? "

Five BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang