" baik, pembelajaran sampai sini dulu. trus tugas latihan 3.2 di halaman 78 jangan lupa dikerjain dan besok harus di kumpul tepat jam 8 di meja ibu di kantor. paham semua?! ". pekik guru.
" paham buu!!~ ".
setelah membereskan beberapa buku bawaannya, guru matematika yang mengajar di kelas [name] dan kedua sahabatnya keluar kelas. setelah sepuluh langkah guru matematika tadi berjalan keluar kelas helaan nafas lega langsung keluar secara bersamaan dari kelas [name].
" kalo suasana belajar mtk terus terusan kayak tadi bisa mati nahan nafas gw anjim ". celetuk salah siswa.
" iye, hawa nya gilak bener. bikin nyesek "
[name] memasukkan buku mtk paket serta buku catatan dan latihan ke dalam tas, lalu melipat kedua tangan nya di atas meja dan meletakkan kepalanya menjadikan tangannya bantal.
baru beberapa detik ia memejamkan mata suara berisik terdengar dari depan bangkunya, satu matanya mengintip dan melihat hisashi yang gelisah mencari serta berusaha mengingat dimana bahan kimia yang dibawanya tadi pagi.
" lo kenapa sih hisashi? kayak kehilangan uang sejuta aja ". celetuk yuu yang juga memperhatikan di samping bangku [name].
" bahan kimia kita lah goblok! itu kenapa coba bisa hilang tiba tiba ". ujar hisashi menggigit ujung kuku jari tangannya.
" ingat dulu, lo letak dimana ". ujar [name] dengan suara yang teredam karena tertutup kedua tangannya.
" seingat gw, setelah gw bawa dari rumah ntu totebag gw tenteng terus deh. ". gumam hisashi mengingat.
" pas lo nyampek sekolah? ". ujar yuu.
" ah! apa mungkin pas gw bertabrakan sama si ganteng manis itu yak?! ". pekik hisashi tiba tiba.
" si ganteng manis? ". beo yuu bingung.
" iya! tadi pagi pas gw mau ke kelas ada cowok yang bertabrakan ama gw, keknya ilang nya di situ deh. mana ntu cowok ganteng banget lagi, eh bukan. manis, arrghh~ pokoknya dia ganteng manis lah! ". ujar hisashi mengingat wajah rupawan pemuda tersebut dengan kedua pipi merona sambil senyum kesenangan.
" gak biasanya lo muji muka cowok segitu nya, biasanya jugak yang lo bahas om toji atau si mbah sukuntul ". celetuk yuu bingung.
" gak tau~ trus suaranya tuh, damage banget! gilak! ". pekik hisashi histeris.
" emang ada ya cowok modelan kayak gitu di sekolah kita? ". ujar yuu.
" lo ingat ciri ciri nya? selain muka ganteng manis yang lo bilang? ". tanya [name] masih dengan posisi yang sama.
" hmm, tinggi nya lumayan lah untuk kalangan anak cowok SMA kebanyakan, trus rambutnya hitam rapi, tampangnya kayak anak pinter gitu sih, dan yang paling gw inget bola mata nya yang kayak bercahaya~ ". ujar hisashi tersenyum lebar mengingat rupa cowok tersebut.
" hahh?? bercahaya?? emang warna matanya gimana? ". tanya yuu semakin bingung dan kepo.
" gw kurang bisa ngedeskripsikan warna nya tergolong hijau apa coklat lumut pekat gitu lah, kayak di perpaduin gitu lho warna nya ". jawab hisashi sembari menatap ke arah yuu.
" jangan jangan si ketos ushiwaka lagi! ". celetuk yuu.
" hah? eh, lo denger gak gw ngomong. warna rambutnya tuh hitam rapi dodol! ".
" lah? kan rambutnya si ushiwaka hitam rapi, bahkan dari sekian banyak nya gaya rambut cowok angkatan kelas- eh bentar, lo bisa nebak gak ntu cowok kelas berapa? ".
KAMU SEDANG MEMBACA
Five Brothers
Fanfiction" jadi? bunda mau nikah lagi? " " iya, boleh ?" " boleh aja sih, tapi kenapa ini ada 6 orang? yang nikah ama bunda siapa nih? " " ya bunda nikah ama ayah mereka, namanya nishito kiochi " " nah trus ini sisa nya?" " oh, ini anak nya. " " what?! jadi...
