~ 7 ~

976 143 14
                                    


   

kringg!!! 

   mendengar suara bel berbunyi para murid mulai berkemas barang mereka masing masing, dan tampak lah tobio yang tengah memasukkan buku buku nya ke dalam tas sekolahnya.

" oi, tobio. ada yang mau menemui mu di depan kelas ". ujar teman sekelasnya.

" siapa? suruh saja masuk ". kata tobio yang masih sibuk dengan bukunya.

" hm, aku kurang yakin dia bisa masuk. "

" ha? "

   teman sekelasnya menunjuk ke arah pintu, disana tampak sebuah surai jingga yang agak panjang dibawah bahu. dia dikerumuni kumpulan gadis gadis yang beberapa ada yang sekelas dengan tobio tapi ada juga yang berbeda kelas.

" apa yang mereka lakukan ?". gumam tobio. 

   ntah setan atau malaikat apa yang merasuki tobio, ia berinisiatip untuk melihatnya sambil menyandang tas nya.

" oi! bisakah kalian tidak berdiri didepan pintu! ". kata tobio menatap mereka tajam.

   tentu saja para gadis itu ketakutan, namun beda hal dengan gadis surai jingga, kozume shoyou. ia menatap tobio seakan dia adalah penyelamatnya dengan jubah merah yang menawan. 

" oi! lo masih hidup surai jingga! "

   shoyou tersentak dari lamunan nya dan kedua pipinya merona sebab jarak wajahnya dengan tobio sangan dekat. 

" g-gw ma-masih hidup kok ". kata shoyou tergagap.

" katanya lu mau ketemu ama gw, ada perlu apalagi? "

" i-itu ..."

" cepat, karna aku ada latihan voli "

" u-uhm, bo-boleh gw liat lo latihan ?". 

    berbeda dengan shoyou yang merona di pipi, tobio malah merona hebat di telinga. matanya juga kaget saat ia melakukan kontak mata dengan shoyou. 

" gak, yang ada lo gangguin gw "

" g-gw janji gak bakal ganggu kok, boleh ya "

" tsk, terserah lo. "

    tobio berjalan terlebih dahulu menuju gymnasium, shoyou yang mendapat respon seperti itu tersenyum manis dan mengikuti tobio agar tak tertinggal.

   sepanjang perjalanan menuju gymnasium, shoyou dapat mendengar bisikan tak suka dari para gadis yang melihatnya berjalan mengikuti tobio. sedangkan tobio bodo amat.

" oh, tobio. "

" kenapa ka- ugh!"

burgh!

   disebabkan shoyou yang menatap kebawah terus, dia tak menyadari bahwa tobio berhenti. jadilah tobio agak maju ke depan tapi gak jatuh.

" ck, jalan yang bener kek! ". kata tobio kesal. 

" m-maaf ... ". ujar shoyou menunduk.

" hei, tobio. kau membuat nya takut ". kata chikara yang tadinya mengajak adiknya bicara.

" bodo, kenapa kak ?". tanya tobio.

" itu, setelah latihan voli jangan ngambil latihan tambahan ya "

" lah, kenapa kak? "

" bunda sama ayah mau datang hari ini, jadi ya usahakan pulang cepat "

" hm, oke "

Five BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang