~ 50 ~

441 78 9
                                    


" kami pulang~ "

     chikara dan tobio melangkah masuk ke dalam rumah, keiji yang tadinya di dapur melangkah menghampiri kedua adik nya lalu memperhatikan dari atas sampai bawah membuat kedua sejoli itu kebingunan. 

" kenapa kak? ". tanya tobio. 

" hahhh... syukur kalian baik baik saja ". ujar keiji elus dada. 

" emang kenapa sih kak? ". tanya tobio yang pertanyaan nya belum dijawab. 

" ah iya, kak hajime mana? ". tanya chikara. 

       tobio mengepal tangannya kesal lantaran pertanyaan nya di abaikan berdecih pelan lalu berjalan menuju kamarnya yang ada di lantai dua, sebelum itu ia berpapasan dengan [name] yang mengenakan sweater hitam lalu celana jeans panjang berwarna biru navy. 

      rambut nya ia biarkan digerai indah, earphone bluethoot bertengger di leher. lalu tas serut ia sandang, sudah jelas kakak perempuan nya ini mau pergi ke suatu tempat. 

" lho kak, mau kemana? ". tanya tobio. 

     alis [name] naik sebelah melihat intonasi dan kalimat tobio, kesambet apa an manggil dirinya dengan 'kakak'. ia menghela nafas pelan kembali melangkah sembari menjawab, " keluar, ada urusan ". 

" iya, kemana? ". tanya tobio lagi membuat [name] sedikit jengkel. 

" bukan urusan lo ". sarkas [name]. 

      [name] melangkah menuju dapur, mendekati lemari dan mengambil botol minum ukuran sedang lalu mengisinya dengan air minum biasa. kemudian memasukkan nya ke dalam tas serut nya. setelah itu ia menuju pintu utama rumah dan melihat chikara dan keiji masih berdiri disana berbincang bincang. 

      menyadari ada yang mendekati mereka, chikara melirik ke belakang dan kedua matanya mengerjap beberapa kali. 

" mau kemana [name]? ". tanya chikara. 

" cih, bukan urusan lo kak ". jawab [name] melangkah melewati mereka berdua. 

set

      satu tangan keiji menghalangi jalan yang akan di lewati [name] membuat raut wajah gadis itu kesal dan menatap keiji. 

" apa sih kak? ". ujar [name]. 

" bilang dulu kamunya mau kemana? ". tanya keiji. 

" hahhh... harus banget ya? ". [name] menghela nafas sambil menunduk. 

" iya, harus ". tegas keiji. 

" ck, ke rumah ray. orang yang pernah kerja di cafe gw, udah? awas! ".

       [name] menepis tangan keiji yang menghalangi nya kemudian langsung memakai sepatu lalu berlari kecil keluar rumah, bahkan ia mengabaikan panggilan dan seruan dari kedua kakaknya itu. 

" kita kejar kak? ". ujar chikara. 

" nggak usah ". 

" eh, kenapa? "

"  kakak yakin [name] lagi rencanain sesuatu "


.



.



.



Five BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang