~ 76 ~

412 67 7
                                    


ting tong... 

    shoyou berdiri didepan pintu rumah nishito bersaudara, tangannya memegang erat kantok plastik berisi beberapa makanan dan susu kotak. tidak lama seorang lelaki dengan rambut hitam tipis membukakan pintu, keiji. 

" eh, dek shoyou? "

" sore kak, emm maaf. aku mau berkunjung bentar. " ujar shoyou gugup. 

" gak papa kok, masuk lah. " 

    keiji membukakan pintu lebih lebar, mempersilahkan gadis bersurai jingga manis itu masuk ke dalam rumahnya. shoyou melangkah masuk sedikit ragu dan gugup, ia dapat melihat ruang tamu yang terlihat sedikit berantakan. 

" shoyou, maaf ya rumahnya berantakan.  " ujar keiji merasa tidak nyaman dengan keadaan rumahnya setelah keributan tobio tadi setelah melihat berita tentang [name]. 

   sejenak shoyou menunduk kemudian mengangkat kepalanya menatap keiji sambil tersenyum maklum. 

" gak papa kok kak, aku ngerti. " ujarnya tenang. 

    keiji ikut tersenyum kecil melihatnya, ia menatap sekitar ruang tamu yang tampak berantakan itu kemudian kembali menatap shoyou. 

" tobio ada di kamar [name]. " ujar keiji. 

" eh? maksud-"

" hahaha kakak tau kok kamu kesini karena mau ketemu ama tobio kan? ". 

" iya sih kak, hehe ". pipi shoyou jadi sedikit merona merah. 

      keiji mendengus pelan, ia merasa sedikit lega dengan kehadiran adik kozume kenma itu disini. setidaknya ia yakin shoyou akan membuat tobio merasa lebih baik.

" emm kak keiji, aku ke atas ya. " izin shoyou melangkah menaiki tangga dan keiji hanya mengangguk mengizinkan. 

      shoyou meneguk ludah saat menaiki tangga menuju lantai dua dan berjalan ke kamar [name]. ia melihat pintu kamar [name] terbuka yang ia yakin tobio masih berada di dalam sana. 

    tiba tiba ingatan shoyou berputar pada saat ia ke kamar [name], ada banyak bangkai binatang dan belatung yang ada disana. menggeliat dan sangat menjijikkan, ia menggelengkan kepalanya kuat untuk menghapus ingatan itu. 

' plis... jangan ingat itu, gak gak gak. itu udah gadak. itu udah hilang, itu gak ada lagi. pasti... ' batin shoyou menguatkan batinnya. 

    perlahan ia melangkah semakin dekat dan begitu sampai diambang pintu ia dapat melihat kamar [name] yang diterangi oleh sinar matahari sore, kamarnya tampak lebih baik dari waktu itu dan lebih rapi. 

   shoyou melihat tobio duduk di meja belajar [name] sambil menatap sebuah foto yang tertempel di meja belajar [name]. 

tok.. tok 

" tobio... " 

    suara shoyou yang terdengar memenuhi ruangan itu membuat tobio duduk tegap dengan kedua matanya melebar, kemudian menatap ke ara shoyou yang berdiri di ambang pintu kamar [name]. 

" boleh gw masuk? ". tanya shoyou tenang meski sedikit gugup. 

    tobio mengerjapkan matanya kemudian menganggukkan kepala lalu kembali menatap foto yang ada di meja belajar [name]. 

    gadis berambut jingga  itu melangkah masuk dan mendekati tobio yang duduk di meja belajar [name]. 

    manik mata coklat shoyou melihat foto yang tertempel di meja, terlihat disana ada foto [name] dan kedua teman dekatnya, yuu dan hisashi. lalu beberapa foto lainnya dan ada sebuah foto hari pernikahan samiko dengan kiochi, bunda dan papa mereka. 

Five BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang