~ 29 ~

601 103 16
                                    


ding dong .... ding dong 

     para siswa dari sekolah kosaka mulai berhamburan keluar kelas, kebanyakan dari mereka berniat menuju kantin untuk mengisi tenaga dan perut yang telah keroncongan, namun ada juga yang pergi ke kelas temannya untuk makan bekal bersama atau mengajaknya makan di sekitar lingkungan sekolah. 

     sementara itu di kelas 1-3, tobio tengah merenggangkan kedua tangannya dengan mengangkatnya ke atas. otot tulangnya jadi agak pegal karna tidur dengan posisi duduk, alasan ia tidur karna mereka jamkos dari awal masuk sampai istirahat ini. 

    guru mapel pertama mereka sakit karena kecapekan berladang berakhir demam, guru mapel kedua tidak masuk karena harus mengurus anak nya untuk imunisasi hari ini juga tapi mereka sempat diberi tugas untuk di rumah nanti. 

" oi, tobio ". panggil siswa yang duduk di belakang bangku nya.

" hm? ". sahut tobio berdehem pelan namun tidak menatap orang itu.

" lo deket ya sama si bungsu kozume ". celetuk siswa itu. 

" ha? bungsu kozume? shoyou maksud lo? ". kata tobio kini berbalik menatap siswa bersurai kuning dengan sedikit surai hitam, koganegawa. 

" hu'um, kalian deket banget. bahkan udah manggil nama depan "

" emang salah manggil nama depan? "

" ya enggak sih, cuman kan kalian kayak orang pacaran atau orang yang udah deket lengket. sampe sampe manggil nama depan, nih ya tobio gw kasih tau ... cowok yang manggil cewek dengan nama depan tuh biasa punya hubungan khusus ". jelas kogane.

" ntu lo dapet teori dari mana sihk? ". ujar tobio heran. 

" ntah, gw denger denger aja dari orang ". kata kogane berkidik bahu.

" oh! lo gak tau ini kan ". ujar kogane lagi.

" hm? tau apa an? ". tanya tobio menaikkan satu alisnya.

" si kunimi senyum anjir kemarin "

" ... "

" ... "

"  itu doang? ". bingung tobio.

" heh, lo gak kaget apa gimana gitu. bereaksi lebih kek ". celetuk kogane yang tadinya tobio akan terkejut.

" dia manusia, biasa kali kalo manusia senyum. lo jugak bisa aja kan senyum ". kata tobio seadanya. 

" ya gak salah sih, tapi kan lo tau kalo dia tu orang nya datar, pemalas, mageran-"

" weh! orangnya denger noh! ". celetuk kindaichi yang duduk disamping kogane. 

     mereka berdua menoleh ke samping, disana kunimi menatap mereka dengan tatapan kesal kemudian mengalihkan pandangannya ke arah lain. tobio jadi makin bingung, kenapa kunimi terlihat kesal? memang dirinya begitu kan? 

" ya kan emang fakta ". gumam tobio, syukurnya tidak ada yang mendengar. 

      tobio kembali menghadap depan untuk melihat uang saku nya ada apa tidak, namun pandangannya teralihkan oleh sosok perempuan bersurai jingga yang berdiri gugup di depan pintu kelas nya.

' shoyou? dia mau ngapain? '. pikir tobio. 

     ia memilih beranjak dari bangku nya, tidak mendengar panggilan dari kogane yang mengajaknya untuk ke kantin. 

" lo nyari siapa? ". tanya tobio yang kini sudah di hadapan shoyou.

" nya-... "

" nya??? ". 

Five BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang