~ 13 ~

647 124 3
                                    


   shoyou baru saja selesai mandi, ia mendudukkan dirinya di kursi tempat biasa ia belajar. lalu menghela nafas pelan. 

" hahhh... ngapain ya? ". monolognya bosan. 

    tak lama ponselnya bergetar cepat tanda sebuah notifikasi masuk, tangannya yang tadi bertopang dagu mengambil ponsel itu. 

    ternyata hanya pesan dari teman sekelasnya di grup, tapi ia sedikit tertarik dengan isi pesannya. 

" aku baru ingat kalo pertandingan volinya tobio itu hari ini ". ujar nya membaca pesan. 

   shoyou kemudian merebahkan dirinya di kasur sambil mengangkat ponselnya agak tinggi agar pesan nya terbaca. 

" hmm ... pergi nonton gak ya? tapi nanti kalo dia marah gimana, eh tapi kan dia nyuruh gw buat ngobatin lukanya sampe sembuh. "

   sebenarnya luka tobio sudah lumayan karena sering dikompres paksa oleh kakaknya, tapi luka bagian dalam belum sepenuhnya sembuh. 

   bagian luar juga masih sedikit lembam keunguan, tapi tidak bengkak. shoyou sedikit mengacak rambutnya lalu menukar posisi jadi duduk. 

tok tok tok 

" shoyou, udah bangun? "

    sayangnya shoyou ketinggalan satu opsi penting, bagaimana cara meminta ijin pada kakak kenmanya yang super protectif dan posesif. 

" udahh ". jawabnya pelan, tapi kenma masih mendengarnya.

" turun yuk, makan. kamu belum ada makan dari semalam ". ujar kenma penuh harap. 

" ck, iya iya "

    sejujurnya shoyou pengen makan nanti, tapi ia malas mendengar omelan atau apalah nanti dari kenma. 

   ia meletakkan ponselnya tak lupa di isi ulang, lalu mengikat rambutnya yang panjang dada kemudian keluar kamar. 


.


.


.


" kalian ... habis joging atau lomba lari? "

    hajime, [name], dan tobio kembali dari joging nya dengan nafas yang terengah engah. jantung seakan ingin melompat keluar, keringat lelah bercampur dengan keringat dingin. 

" pokoknya gw gak mau lagi joging ama lu! menyesatkan!! ". pekik tobio menunjuk [name].

" lah, kok gw sih. kak hajime noh salahin! ". kata [name] menatap hajime. 

" kok jadi nyalahin gw lu pada ". kata hajime mendelik. 

" ya kan kak hajime nanyak jalan pintas yang cepet dari mana ". kata [name].

" ya tapi jalan pintas nya jangan dari sana jugak kali!! untung gw kaga ada riwayat penyakit jantung! ". kata tobio mengelus dadanya yang naik turun. 

" lah, kan kak hajime nanyak. ya gw jawab dong trus gw tunjukin, gak salah kan? ". kata [name]

" sebenarnya kenapa sih? kok jadi nyalah nyalahin, trus jalan pintas apa? ". bingung keiji sedari tadi menyimak. 

" jadi gini kak .... "

flashback_ sesudah hajime menemukan kedua adiknya beli minum. 


Five BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang