~ 48 ~

432 76 13
                                    


Kring!!kringg!!kringg!!

        Bel sekolah berbunyi menandakan jam pelajaran terakhir telah usai dan para murid sudah boleh pulang. Yuu segera memasukkan semua barangnya ke dalam tas lalu menolehkan kepalanya ke teman sebangkunya, disana [name] masih tidur dengan tas sebagai bantal.

" [name], oii~ bangun. Udah pulang lho ". Ujar yuu mengguncang pelan pundak sahabatnya itu.

        Terdengar lenguhan pelan dari [name], perlahan ia membuka kedua matanya dan mengerjapkan nya beberapa kali. Sebungkus tisu basah bayi disodorkan oleh hisashi, [name] menatapnya sejenak dan mengerti.

" thanks hisa ". Ujar [name] sembari mengambil beberapa lembar dan mengelap wajahnya yang sedikit kusut, berkeringat, dan terdapat sedikit jejak air liur sewaktu ia tidur tadi.

" sama sama say~ ". Ujar hisashi lalu memasukkan tisu basahnya ke dalam tas.

" OI!!! [NAME]!! ADA YANG NYARIIN LO NIH!! ". Teriak inosuke yang tempat duduknya berdekatan dengan pintu kelas.

        Ketiga sahabat itu langsung menoleh ke pintu, hisashi membulatkan kedua matanya terkejut. Surai hitam rapi, wajah menawan yang terkesan ganteng dan manis jadi satu, dan satu lagi yang paling membuatnya terpana adalah senyuman itu.

" oh, kak chikara ". Gumam [name] pelan.

" hah? Siapa namanya? ". Tanya hisashi antusias.

" chikara, nishito chikara ". Jawab [name].

" napa emang? ". Tanya yuu menaikkan satu alisnya.

" itu... itu... d-dia... ". Ujar hisashi sedikit terbata bata.

          Yuu dan [name] menatap bingung ke hisashi yang tampak gugup untuk mengucapkan sesuatu, tiba tiba hisashi menggebrak meja membuat kedua sahabatnya tersentak.

Brak!!

" dia ... cowok yang gw maksud tadi pagi!! Kyaa, nggak nyangka jumpa lagi hehehe ". Ujar hisashi kesenangan dengan rona merah di pipinya.

" jadi yang lo maksud itu kakak ke empat [name]? ". Tanya yuu memastikan.

" masuk akal sih lo gak kenal, lo kan belum pernah jumpa sama keluarga gw yang baru ". Ujar [name] paham.

" dek, udah siap barang nya? ". Ujar chikara mendekati meja [name].

" udah ". Balas [name] pelan.

          Chikara lalu menoleh menatap kedua sahabat adek perempuan nya itu, dan kedua nya terasa familiar baginya. Ia ingat yang duduk sebangku dengan [name], namanya azumane yuu. 

        Gadis bersurai coklat dengan sedikit warna kuning di bagian poni, ia sudah beberapa kali datang ke kediaman nishito bersaudara.

         Sedangkan yang satunya lagi chikara kurang tau, tapi otaknya mengingat ia pernah bertemu dengan gadis bersurai coklat pekat ini. Beberapa saat ia tersentak karna pundaknya yang di tepuk oleh [name].

" napa? Kerasukan? ". Tanya [name] asal karna sedari tadi chikara diam menatapi kedua sahabatnya.

" ya enggak lah dek, ya kali ". Jawab chikara tersenyum kecut.

" uhmm, kamu?? ". Kali ini chikara berujar sembari menatap hisashi.

" kita pernah jumpa kah? Kayaknya agak familiar ". Lanjut chikara.

" se-sebetulnya sih tadi pagi kak hehe ". Kata hisashi malu malu.

" oh! Yang gak sengaja ketabrak itu ya? Maaf ya soal yang tadi pagi, kamu gak luka kan? ". Tanya chikara mengingat kejadian tadi pagi.

Five BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang