~ 36 ~

499 97 9
                                    


bruh..

    hajime menghempaskan lelah tubuh kekarnya di atas tempat tidur, satu tangannya terangkat memegang pelipis kepalanya yang terasa berdenyut-denyut. jarang ia mengalami sakit kepala seperti ini, jika ditanya penyebabnya ya kemungkinan ada dua jawaban. 

     satu, jam tidur yang kurang dan yang kedua, karna lagi banyak pikiran. pikiran hajime saat ini sedang tertuju dimana [name] dan kiami berada, lalu bagaimana cara agar keluarga mereka aman dan damai seperti dulu. memikirkan [name] memang hal yang wajar, malah harus di pikirkan. 

    [name] adalah adik perempuan hajime satu-satunya, meski tiri namun ia tidak mempermasalahkan hal itu. padahal gadis itu belum lama bergabung menjadi keluarga nishito tapi sudah membuat orang sekitarnya sesayang ini padanya, gadis dengan daya tarik yang menarik. 

    bagaimana dengan kiami? kenapa hajime memikirkan nya? tentu saja ia memikirkan wanita paruh baya itu. bukan karena dia khawatir akan keadaan kiami, melainkan ia khawatir kiami akan berbuat hal berbahaya lainnya. 

    apalagi [name] lagi diluar pengawasan dan penjagaan mereka, bagaimana jika kiami dan [name] saling bertemu? apa yang akan terjadi? 

' apa yang harus ku lakukan... '

    hajime bangkit dari rebahannya sembari membuka baju dan berjalan menuju kamar mandi, setidaknya ia harus membersihkan diri dulu sekalian keramas agar kepalanya terasa lebih segar. 

drrt...drrrt.. 

" hm? "

    melihat handphone nya yang berdering di dekat nakas tempat tidur, membuat hajime melempar asal bajunya ke keranjang pakaian kotor lalu mengambil handphone nya. 

my honey_ toruu 

' tumben dia nelpon jam segini? biasa nya nge-drakor '

tut

" ha-". baru saja hajime hendak buka suara tapi sudah disela oleh oikawa. 

" hajime! lo dimana sekarang! ". pekik oikawa di sebrang telepon. 

" ya lagi di rumah, napa emang? ". ujar hajime bingung. 

" sibuk gak? "

" nggak jugak, emang kenapa sih? "

" yaudah deh, besok aja. da-dah! "

" tunggu- toru-"

tut 

tut

tut

" ha....? "

    hajime menatap layar handphone nya dengan mulut menganga kecil, sebenarnya pasarnya ini lagi mengetes dirinya masih hidup atau bagaimana? satu tangannya mengacak surai hitam tipis miliknya kemudian melanjutkan kegiatannya yang tadi. 

   sementara itu di kamar [name], samiko tengah duduk di tempat tidur putri kesayangannya. ia menatap sekitar kamar, mulai dari hiasan dindin yang dipenuhi dengan poster-poster anime kesukaan [name], alat musik yang tersusun rapi dan bersih, meja belajar yang biasa digunakan [name] belajar atau melakukan hal yang berbau musik, dan masih banyak lagi. 

     tak lama pandangan samiko tertuju pada sebuah kotak yang terlihat seperti bekas bungkusan? berwarna coklat kehitaman. ia meraih kotak itu dan memandangi nya sejenak. 

" kotak ini seperti tak asing... ". monolognya sembari membolak-balik kan benda di tangannya. 

    didekatkan nya sedikit kotak itu ke hidungnya lalu mengendus nya pelan, bau yang ada di kotak ini terasa sangat aneh bahkan tak asing. terasa sedikit berbau asam dan amis. 

Five BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang