~ 10 ~

869 130 10
                                    


    shoyou duduk diam dikamarnya memegang buku catatan nya yang tadi dikembalikan oleh tobio, ia menundukkan kepalanya. 

   kesal, jangan ditanya. padahal baru tadi ada seseorang yang mau berbicara dengan nya seadanya. setelah satu tahun berlalu, baru ini lah dia berbicara dengan orang, laki laki pula.

' kenapa... kenapa pas udah ada yang mau malah dirusak sih. '

tok tok tok 

   pegangan shoyou pada bukunya makin erat, ia kesal bukan karena tidak mendapat teman setelah sekian lamanya, tapi ia kesal dengan kakak perempuan nya yang terlalu overprotektif dan amat posesif. 

" shoyou-"

" pergi!! gw mau sendiri!! ". pekik shoyou. 

   kenma yang dibalik pintu kamar adik perempuannya terdiam sedih, ia hanya ingin melindungi adiknya, apa itu salah?

" makan malam ada di atas meja, kalo laper makan aja ya ". ujar kenma dan pergi ke kamarnya.

   shoyou mengusap pipi nya yang berair, ia menangis dalam diam. ia memeluk buku catatan itu, dan menjatuhkan dirinya di atas kasurnya. 

' pada akhirnya... ngk bakal ada yang mau deket sama gw, termasuk tobio. apalagi tadi- arrggh!! sialan! '. 

   sementara dikamar kenma, ia duduk memainkan game nya. namun hatinya sama sekali tenang, ia sungguh gelisah. 

" gw tau kalo gw salah... tapi ini demi shoyou ... "

   diliriknya foto keluarga mereka, ibu mereka duduk di kursi yang tampak seperti singgah sana kerajaan, ayah mereka berdiri dibelakangnya, kenma berdiri di samping kanan ibunya dan shoyou samping kiri. 

   ke empatnya tersenyum bahagia disana, bahkan shoyou senyum nya sangat lebar dan bersinar. 

  namun semenjak kejadian itu, senyum shoyou tak pernah lagi terlihat. kalo terlihat pun hanya fakesmile yang dia tunjukkan atau senyum canggung. 

' seharusnya kejadian itu gak pernah terjadi ... ' 


.

.


   netra mata coklat shoyou mengerjapkan matanya beberapa kali, di lihatnya jam dinding di atas pintu kamar nya. 

05.10

  kepalanya terasa agak pusing, namun ia harus segera ke sekolah. ia menidurkan kepalanya berniat untuk menetralkan sejenak rasa pusing nya. 

   beberapa menit, rasa pusing sudah mendingan. ia bangkit perlahan dan menuju ke kamar mandi lalu bersiap. 

   selang lima belas menit, shoyou telah siap untuk ke sekolah. dia meroster sejenak, dan melihat ponselnya lalu menghidupkan nya. 

" ah, sial. gw lupa nge-cas hp ". gerutu nya.

  terpaksa dia mengecas hp nya terlebih dahulu, lalu bersiap ke sekolah. lalu kilatan ingatan dimana kenma menonjok tobio secara tiba tiba padahal tobio berniat baik padanya. 

' mungkin gw beli kue sebagai permintaan maaf untuk tobio. dan obat untuk luka nya, pasti sakit di tonjok ' 


.

.

.


Five BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang