Sedang apa dia disini? Batin Seokjin. Terus bertanya tanya sejak ia melihat Kim Jisoo di front desk.
Seokjin tersenyum pada pewawancaranya yang tengah mewawancarai ia dan Yeri untuk edisi khusus hari ayah suatu majalah. Yeri cemberut sebelum wawancara. Dengan tegas mengatakan, "tidak ada hal baik yang ingin aku ceritakan soal Ayah!" Tapi lalu berubah pikiran ketika Seokjin mengiming iminginya melihat ke penampungan anjing pada akhir minggu. Dan sekarang putrinya itu lancar memuji mujinya di hadapan kamera. Yeri akan jadi politikus yang bagus. Lebih baik dari dirinya.
Andai membujuk Kim Jisoo juga semudah itu.
Seokjin menoleh ke belakang dan Sunyoung langsung menghampirinya, membungkuk di depan mulut Seokjin.
"Cari tau kenapa dr. Kim ada disini. Jika dia bertemu seseorang, cari tau itu siapa. Jika dia memesan kamar, cari tau kamar berapa." Bisik Seokjin.
Sunyoung mengangkat kepalanya, menatap Seokjin keberatan.
"Lakukan saja, Park Sanggung."
Dayang istana itu menghela nafas, "baik, Jeonha." Ucapnya lalu undur diri.
Ketika Sunyoung muncul kembali, Seokjin langsung menangkap matanya dan memberi isyarat untuk mendekat.
"Dr. Kim memesan kamar. Saya tidak tau dia bersama seseorang atau tidak." Bisik Sunyoung, "resepsionis bilang dia terburu buru."
"Kamar nomor berapa?"
"Jeonha ... "
Seokjin menatap tajam, "kamar nomor berapa?" Ulangnya.
Sunyoung menghela nafas, "2024."
Seokjin bangkit.
"Jeonha." Panggil Sunyoung putus asa.
"Break." Ucapnya pada Produser, ia menoleh pada Jaebum dan Jinhwan, "aku pergi sebentar. Jaga Yeri disini." Tanpa menunggu jawaban, Seokjin melangkah pergi diikuti Jaebum dan Sunyoung.
Sunyoung terus merepet keberatan dengan tingkah Seokjin ini. Sementara Seokjin pura pura tuli. Dia masuk ke dalam lift dan diikuti oleh Jaebum.
"Mau ikut apa terus mengomel seperti nenek tua?"
Sunyoung merengut, melangkah masuk ke dalam lift, "saya akan pindah untuk melayani Pangeran!" Ucapnya jengkel, "Pangeran lebih manis dan lebih mudah diatur daripada anda!"
"Ya ya ya, terserah." Seokjin memukul tombol lift. Darahnya sudah menggelegak di dalam.
Keheningan menyelimuti ketiga orang itu ketika mereka melangkah mencari kamar 2024. Di belakang, Sunyoung dan Jaebum berkomunikasi dalam diam. Bertanya tanya bagaimana mereka mengontrol Seja kali ini?
Karena mereka sudah bisa menebak kemarahan macam apa yang akan dimuntahkan Seokjin ketika lelaki itu sampai di depan kamar yang dicarinya dan mulai menggedor pintu. Memanggil nama Kim Jisoo.
*
"Kim Jisoo!! Buka pintunya sekarang!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
FADED
أدب الهواةKisah antara Putra Mahkota, Putri Mahkota, seorang Dokter, dan seorang Pengawal. Mereka terlibat cinta rumit yang terlarang. Rumit karena ... Tidak ada jalan untuk bersatu. Dan terlarang karena ... Taruhannya adalah nyawa.