CHAPTER 29 : DARK CRIMSON ROSE

1.3K 140 200
                                    



"Jeonha, dua menit lagi." Agen Song Mino mengingatkan Seokjin.

Seokjin mengangguk, "aku harus segera keluar." Ucapnya pada ponselnya.

"Ya cepat selesaikan dan kembalilah padaku. Aegi merindukanmu." Balas Joohyun.

"Aegi atau kau?"

Joohyun tertawa dan Seokjin tersenyum mendengarkan suara tawa itu.

"Kita baru berpisah beberapa menit yang lalu." Ucap Joohyun, "mana mungkin aku sudah merindukanmu."

"Tapi aku sudah merindukanmu."

Joohyun tertawa lagi. Tapi kemudian suara tawanya berhenti. 

"Ada apa?" Tanya Seokjin.

Joohyun tidak menjawab. Tapi Seokjin mendengar Joohyun bertanya pada Agen yang mendampinginya.

"Joo?"

"Hm? Entahlah. Sepertinya ada sesuatu. Ah!"

"Joo? Kau baik baik saja?"

"Ya. Aneh Seokjin-aah."

"Aneh kenapa?"

"Sepertinya aku melihat Putri keluarga Kang barusan."

"Putri keluarga Kang? Yang mana?"

"Yang tadi dibawa Ibunya berkeliling. Gadis cantik yang cemberut terus itu."

"Aku tidak mengingatnya. Ada apa dia disitu?"

"Dia berbicara dengan Agen. Dan ... entahlah ... sepertinya ada sesuatu. Aku hanya bersama Agen Kim sekarang."

"Apa? Kemana yang lainnya?"

"Pergi bersama gadis Kang itu."

Mino menghampiri Seokjin lagi, "Jeonha, sudah waktunya."

"Sayang, aku harus pergi sekarang. Aku akan menyuruh Agen Song untuk mengecekmu. Aku mencintaimu."

"Aku juga mencintaimu."

Seokjin menyimpan ponselnya, lalu berdiri, "cek Bin-Gung. Dia bilang dia ditinggal hanya dengan satu Agen." Ucapnya pada Mino.

Song Mino berbicara pada earpiecenya, sementara Seokjin melangkah menuju pembatas yang akan menuju panggung.

"Bagaimana?" Tanya Seokjin.

"Saya akan mengeceknya, Jeonha. Anda perlu naik panggung dulu."

"Bawa Bin-Gung kembali kesini. Kau, pastikan sendiri." Ucap Seokjin sebelum naik ke panggung, tidak bisa meninggalkan tugasnya begitu saja.


Song Mino terlambat. Ketika dia sampai di parkiran khusus, mobil mereka sudah tidak ada dan yang tersisa hanyalah mayat rekannya yang tergeletak sementara Bin-Gung menghilang.









Jisoo maupun Jimin terkejut dengan fakta yang baru Seokjin ungkapkan.

"Dia membantu penyusup dengan mengalihkan perhatian Agen sehingga mereka dengan mudah membunuh Agen yang mengawal Joohyun dan kemudian menculiknya!!" Seru Seokjin, "demi kau!" Mata Seokjin menyala nyala menatap Jimin, "dia menjual nyawa Joohyun ku demi kau! Dia membunuh Joohyun!"

FADEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang