Kisah antara Putra Mahkota, Putri Mahkota, seorang Dokter, dan seorang Pengawal. Mereka terlibat cinta rumit yang terlarang.
Rumit karena ... Tidak ada jalan untuk bersatu.
Dan terlarang karena ... Taruhannya adalah nyawa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seulgi membuka matanya ketika mendengar suara berdesir. Itu adalah Yuri yang datang. Menyibak tirai untuk berjongkok di samping bathtub di kamar mandinya.
"Sayang sekali kita tidak memandikan anda di jacuzzi utama." Ucap Yuri sambil menggosok punggung Seulgi lembut.
Seulgi menumpukan lengannya di pinggiran bathtub, kepalanya rebah disana. Ia menatap kelopak bunga mawar yang menempel di lengannya.
"Aigooo, kulit anda benar benar bagus. Saat anda pertama kali datang kesini, saya bertanya tanya akan menjadi secantik apa ketika anda dewasa nanti." Yuri tersenyum, "saya tidak kecewa."
Seulgi tidak menjawab. Hanya membiarkan Yuri menggosoknya dengan lembut. Membiarkan pikirannya kosong. Tidak memikirkan apapun.
Dan Seulgi kembali pada kesadarannya ketika Yuri menangkup kedua pipinya. Dayangnya itu tersenyum meski matanya terlihat sedih, "anda sudah melakukannya dengan sangat baik, Mama."
Seulgi keluar dari Bathtub. Tidak repot repot menutupi tubuh telanjangnya dari Yuri. Sebelumnya ia paling tidak suka tubuhnya disentuh atau dilihat. Salah satu peraturannya untuk Dayang Dayangnya adalah mereka boleh memilihkan apa yang akan ia pakai, tetapi ia yang akan memakainya sendiri. Tapi malam ini, semua aturan itu tidak berlaku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chaeyeon menunduk ketika Seulgi dan Yuri muncul dari kamar mandi dan Seulgi berhati hati agar langkahnya tidak menginjak kelopak mawar yang berserakan. Bukannya ia mengagumi kecantikan kamarnya sekarang meskipun mereka memang cantik, tapi sayang saja untuk menginjaknya. Mereka tidak berdosa. Hanya terjebak untuk ada disini. Seperti dirinya.
"Keluarlah. Aku akan mengganti baju Bin-Gung sendiri." Ucap Yuri, "Terimakasih Chaeyeon-aah."
